Seperti dilansir AFP, Senin (15/11/2021), serangan bom itu terjadi di distrik Dasht-e-Barchi, Kabul, pada Sabtu (13/11) waktu setempat. Distrik tersebut diketahui merupakan area yang didominasi anggota komunitas Syiah Hazara, yang selama bertahun-tahun menjadi target tindak kekerasan ISIS.
Seorang jurnalis terkenal Afghanistan bernama Hamid Seighani tewas dalam ledakan tersebut. Dia diketahui bekerja untuk jaringan televisi Ariana News.
ISIS-Khorasan atau ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam pernyataan via saluran Telegram mereka.
- Taliban Gempur Persembunyian ISIS, 4 Orang Tewas-10 Ditangkap
Taliban telah melancarkan operasi penyerangan terhadap tempat-tempat persembunyian kelompok ISIS di Afghanistan selatan. Ini dilakukan menyusul peningkatan serangan berdarah oleh kelompok itu dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala polisi Kandahar, Abdul Ghafar Mohammadi mengatakan kepada kantor berita AFP, Senin (15/11/2021), operasi melawan ISIS-Khorasan (ISIS-K) -- cabang lokal dari kelompok ISIS -- dimulai sekitar Minggu (14/11) tengah malam di setidaknya empat distrik di provinsi Kandahar dan berlanjut hingga Senin (15/11) pagi waktu setempat.
"Sejauh ini, empat petempur Daesh (ISIS) telah tewas dan sepuluh ditangkap ... salah satu dari mereka meledakkan dirinya di dalam sebuah rumah," kata Mohammadi.
- 3 Pria Ditangkap Usai Ledakan Guncang Liverpool
Kepolisian antiterorisme Inggris menangkap tiga pria setelah ledakan mengguncang sebuah kendaraan di luar rumah sakit di Liverpool pada Minggu (14/11) waktu setempat. Ledakan itu menewaskan satu orang dan melukai satu orang lainnya.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (15/11/2021), seorang penumpang laki-laki di dalam kendaraan yang dilanda ledakan, meninggal seketika di lokasi. Pengemudi kendaraan itu, yang juga berjenis kelamin laki-laki, mengalami luka-luka dan menjalani perawatan medis dalam kondisi stabil di rumah sakit setempat.
Para pejabat antiterorisme setempat menyatakan mereka tengah menyelidiki ledakan itu dengan kepolisian setempat, dan mereka tetap berpikiran terbuka soal apa yang terjadi.
(ita/ita)