Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom terhadap sebuah minibus di Kabul, Afghanistan, yang menewaskan seorang jurnalis lokal dan melukai empat orang lainnya.
Seperti dilansir AFP, Senin (15/11/2021), serangan bom itu terjadi di distrik Dasht-e-Barchi, Kabul, pada Sabtu (13/11) waktu setempat. Distrik tersebut diketahui merupakan area yang didominasi anggota komunitas Syiah Hazara, yang selama bertahun-tahun menjadi target tindak kekerasan ISIS.
Seorang jurnalis terkenal Afghanistan bernama Hamid Seighani tewas dalam ledakan tersebut. Dia diketahui bekerja untuk jaringan televisi Ariana News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS-Khorasan atau ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam pernyataan via saluran Telegram mereka.
Dalam pernyataannya, ISIS-K mengklaim telah memasang bom di dalam bus, yang menewaskan dan melukai '20 murtad Syiah', termasuk seorang jurnalis.
Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus lalu, puluhan serangan bom terjadi di Afghanistan, terutama di wilayah Provinsi Nangarhar, yang merupakan tempat kemunculan pertama ISIS-K dan sarang aktivitas ISIS-K.
Namun ibu kota Kabul sebagian besar lolos dari tindak kekerasan semacam itu.
Tapi pada 2 November lalu, para militan ISIS melancarkan serangan bom dan penembakan brutal di Rumah Sakit Militer Nasional di Kabul yang menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya.