Australian Border Force (ABF) membakar perahu asing penangkap ikan ilegal. Mereka juga menyita hasil tangkapan.
Dilansir ABC News, Senin (8/11/2021), ABF mengunggah foto-foto saat pihaknya membakar kapal-kapal Indonesia ilegal dan menyita ratusan kilogram alat tangkap dan hasil laut.
"Kami memiliki akhir pekan yang sibuk, di mana kami menemukan 16 kapal yang menangkap ikan secara ilegal, dan meresponsnya bersama dengan WA Fisheries," kata Kepala Komando Perbatasan Maritim Australia, Laksamana Muda Mark Hill.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (8/11/2021):
- Dibui Seumur Hidup, Pelaku Teror Masjid Selandia Baru Pertimbangkan Banding
Brenton Tarrant, pelaku penembakan massal di masjid Christchurch, Selandia Baru, mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas vonis penjara seumur hidup yang diterimanya. Tarrant berargumen bahwa pengakuan bersalah dalam persidangan disampaikan di bawah tekanan.
Seperti dilansir AFP, Senin (8/11/2021), Tarrant yang mengklaim sebagai pendukung supremasi kulit putih ini mengaku bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan dan satu dakwaan terorisme tahun lalu.
Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Ini menjadi pertama kalinya hukuman penjara seumur hidup sepenuhnya dijatuhkan di Selandia Baru.
Pengacara Tarrant, Tony Ellis, pada Senin (8/11) waktu setempat, menyatakan kliennya yang warga negara Australia ini mempertanyakan keputusannya untuk mengaku bersalah atas seluruh dakwaan. Tarrant (31) diketahui tidak menyampaikan pembelaan diri dalam persidangan kasusnya.
- Polisi Prancis Ditikam Seorang Pria di Kota Cannes
Seorang polisi Prancis tiba-tiba diserang oleh seorang pria dengan pisau, tetapi tidak terluka.
Sumber-sumber polisi sebelumnya mengindikasikan bahwa rekan mereka telah terluka dalam serangan di kota Cannes, Prancis selatan, yang menyebabkan si pelaku ditembak dan terluka parah.
"Polisi yang ditikam untungnya tidak terluka secara fisik berkat rompi antipelurunya," tulis Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin di Twitter seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (8/11/2021).
- Taliban Tunjuk 44 Anggotanya Jadi Gubernur-Kepala Kepolisian di Afghanistan
Taliban menunjuk 44 anggotanya untuk menempati berbagai posisi penting, termasuk Gubernur Provinsi dan Kepala Kepolisian, di berbagai wilayah Afghanistan. Hal ini dinilai menjadi langkah penting untuk menopang pemerintahan Taliban yang tengah menghadapi persoalan keamanan dan ekonomi yang berkembang.
Lihat juga Video: Australia Jawab Kekecewaan Macron soal Kapal Selam
Seperti dilansir Reuters, Senin (8/11/2021), penunjukan ini menjadi penunjukan skala besar babak pertama yang diumumkan sejak Taliban membentuk dan mengumumkan kabinet pemerintahannya atas Afghanistan pada September lalu.
Pemerintahan Taliban merilis daftar jabatan terbaru untuk para anggotanya pada Minggu (7/11) waktu setempat.
Salah satunya Qari Baryal yang ditunjuk menjabat sebagai Gubernur Kabul dan Wali Jan Hamza yang ditunjuk menjadi Kepala Kepolisian Kota Kabul.
- Australia Bakar 3 Kapal Nelayan Indonesia Diduga Tangkap Ikan Ilegal
Australian Border Force (ABF) membakar perahu asing penangkap ikan ilegal. Mereka juga menyita hasil tangkapan.
Dilansir ABC News, Senin (8/11/2021), ABF mengunggah foto-foto saat pihaknya membakar kapal-kapal Indonesia ilegal dan menyita ratusan kilogram alat tangkap dan hasil laut.
"Kami memiliki akhir pekan yang sibuk, di mana kami menemukan 16 kapal yang menangkap ikan secara ilegal, dan meresponsnya bersama dengan WA Fisheries," kata Kepala Komando Perbatasan Maritim Australia, Laksamana Muda Mark Hill.
Dia menjelaskan tiga kapal dihancurkan dan 13 lainnya dikawal keluar dari perairan Australia. Salah satunya perahu kecil berwarna-warni asal Indonesia dibakar usai tiga hari melaut di dekat Rowley Shoals Marine Park, lepas pantai utara Australia Barat.
- China Bikin Tiruan Kapal Induk AS di Gurun Xinjiang, Untuk Apa?
Militer China dilaporkan membangun sejumlah tiruan yang menyerupai bentuk kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan kapal-kapal perang AS lainnya di area gurun di Xinjiang. Disebutkan bahwa tiruan kapal induk dan kapal perang AS itu dijadikan target latihan rudal China.
Seperti dilansir Reuters, Senin (8/11/2021), tiruan kapal induk dan kapal perang AS itu terdeteksi melalui citra satelit terbaru yang dirilis Maxar Technologies.
Tiruan ini mencerminkan upaya China untuk membangun kemampuan anti-kapal induk, khususnya terhadap Angkatan Laut AS, saat ketegangan meninggi dengan AS terkait isu Taiwan dan Laut China Selatan.