Anggota Al-Qaeda yang ditahan selama 20 tahun di penjara Teluk Guantanamo, Kuba, dan mengaku diperkosa oleh staf medis badan intelijen Amerika Serikat (AS) atau CIA telah divonis 26 tahun penjara setelah mengaku bersalah terlibat sejumlah plot serangan Al-Qaeda. Salah satunya pengeboman hotel mewah JW Marriott di Jakarta tahun 2003 lalu.
Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Rabu (3/11/2021), Majid Khan (41) yang seorang warga Pakistan dan datang ke AS tahun 1990-an ini diketahui lulus dari sekolah tinggi dekat Baltimore, Maryland. Dia ditangkap di Karachi pada 5 Maret 2003 lalu.
Khan dijatuhi hukuman 26 tahun penjara oleh juri pengadilan militer AS dalam sidang di Penjara Guantanamo pada Jumat (29/10) waktu setempat, setelah mengaku bersalah bergabung Al-Qaeda dan membantu plot-plot serangan Al-Qaeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (3/11/2021):
- Mantan Polisi Kulit Hitam Terpilih Jadi Wali Kota New York
Eric Adams, yang seorang mantan polisi terpilih menjadi Wali Kota terbaru New York. Adams mencetak sejarah sebagai warga Afrika-Amerika kedua yang memimpin kota terbesar di Amerika Serikat (AS) itu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (3/11/2021), Adams akan mulai menjabat secara resmi pada Januari mendatang, menggantikan Bill de Blasio, yang periode keduanya berakhir pada 31 Desember.
Adams yang mewakili Partai Demokrat ini mengalahkan kandidat Partai Republik, Curtis Sliwa. Jaringan televisi AS, seperti NBC dan CBS, memproyeksikan kemenangan Adams sesaat setelah pemungutan suara diakhiri pada Selasa (2/11) malam, sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Hasil awal tidak resmi yang dirilis Badan Pemilu New York City menyebut Adams unggul dengan lebih dari 70 persen suara atas Sliwa.
- SMS Macron ke Morrison Bocor, Prancis-Australia Makin Panas
Pemerintah Prancis menuduh Australia menggunakan 'metode yang sangat tidak elegan' setelah pesan singkat yang dikirimkan Presiden Emmanuel Macron kepada Perdana Menteri (PM) Scott Morrison dibocorkan ke publik.
Pembocoran itu diduga menjadi upaya untuk menyiratkan bahwa Macron mengetahui runtuhnya kesepakatan kapal selam antara Prancis dan Australia lebih awal daripada yang dia klaim.
Seperti dilansir AFP, Rabu (3/11/2021), media-media di Australia dan Eropa melaporkan bahwa pesan singkat atau SMS itu dikirimkan Macron kepada Morrison dua hari sebelum Australia mengumumkan pembatalan kesepakatan kapal selam dengan perusahaan Prancis, Naval Group, untuk membangun 12 kapal selam konvensional bertenaga diesel-listrik.
Australia saat itu justru mengumumkan aliansi baru dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan armada delapan kapal selam bertenaga nuklir yang dirakit dengan teknologi AS.
- Ikuti UEA, Bahrain Serukan Warganya Angkat Kaki dari Lebanon!
Pemerintah Bahrain menyerukan warganya yang berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut. Seruan ini disampaikan mengikuti pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang telah mengeluarkan seruan serupa, dalam perselisihan terkait pernyataan seorang menteri Lebanon mengenai perang Yaman.