Singapura Berhasil Pertahankan Angka Kematian Corona Sangat Rendah

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 17:06 WIB
Ilustrasi (dok. Getty Images)
Singapura -

Otoritas Singapura mengklaim berhasil menjaga angka kematian akibat virus Corona (COVID-19) di wilayahnya 'sangat rendah'. Angka kematian Corona yang mencapai 0,2 persen tergolong lebih rendah jika dibandingkan 3 persen atau lebih di negara-negara lainnya yang mengalami lonjakan kasus sebelum vaksinasi.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (2/11/2021), Menteri Senior Negara untuk Kesehatan Singapura, Dr Janil Puthucheary, dalam pernyataan di hadapan parlemen menyebut angka kematian 0,2 persen 'sebanding dengan pneumonia'.

"Tapi itu berarti bahwa seiring waktu, jumlah absolut kematian akibat COVID-19 akan naik meskipun ada perawatan medis terbaik, dan kita bisa mendapati 2.000 kematian per tahun. Sebagian besar dari mereka adalah orang lanjut usia (lansia) dan sudah tidak sehat," jelas Dr Puthucheary.

Sebagai perbandingan, imbuh Dr Puthucheary, sekitar 4.000 pasien meninggal akibat influenza, pneumonia virus dan penyakit pernapasan lainnya setiap tahun.

Dia menyebut inilah mengapa pemerintah Singapura tetap menekankan pentingnya vaksinasi dan suntikan booster.

"Kita harus memastikan bahwa setiap orang yang terinfeksi COVID-19 akan menerima perawatan medis yang layak oleh tenaga medis dan sistem rumah sakit, dan diberi kesempatan terbaik untuk melawan penyakit ini," ujar Dr Puthucheary.

Pada Minggu (31/10) waktu setempat, Singapura mencatat 407 kematian Corona -- 395 orang meninggal di rumah sakit, delapan lainnya meninggal di rumah dan empat lainnya di fasilitas perawatan.

Simak video 'Covid-19 Menggila, Singapura Alami Krisis Nakes':







(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork