Pasukan Myanmar menggempur sebuah kota yang bergolak, hingga menimbulkan kebakaran yang menghancurkan puluhan rumah, serta kantor badan amal Save the Children.
Negara Asia Tenggara itu berada dalam kekacauan sejak kudeta militer pada Februari, dengan lebih dari 1.200 orang dilaporkan tewas dalam tindakan keras pasukan Myanmar terhadap para demonstran antikudeta.
Di seluruh Myanmar, "pasukan pertahanan diri" bermunculan untuk menghadapi junta militer, yang kemudian meningkatkan serangan dan pembalasan berdarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (30/10/2021):
- Presiden Ukraina Serukan Warganya Divaksin: Gunakan Otak Anda!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan warganya untuk melakukan vaksinasi, seiring negara tersebut berjuang untuk mengendalikan lonjakan kasus infeksi virus Corona.
Pada Jumat (29/10) waktu setempat, Ukraina melaporkan 26.870 kasus baru COVID-19 dalam waktu 24 jam, yang merupakan angka rekor untuk negara bekas Uni Soviet tersebut.
"Saya meminta semua orang untuk mematikan media sosial dan menghidupkan otak Anda," cetus Zelensky seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (30/10/2021).
- Panas! Arab Saudi Usir Dubes Lebanon dan Tarik Dubesnya
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan penarikan Duta Besarnya untuk Lebanon dan memberi waktu 48 jam bagi Dubes Lebanon untuk meninggalkan kerajaan tersebut. Ini dilakukan setelah seorang menteri Lebanon membuat pernyataan yang "menghina" tentang perang Yaman.
Seperti diberitakan AFP, Sabtu (30/10/2021), Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan, kerajaan memerintahkan "pemanggilan Duta Besar di Lebanon untuk konsultasi, dan kepergian Duta Besar Lebanon dari kerajaan dalam waktu 48 jam atas pernyataan "menghina" yang dibuat minggu ini oleh Menteri Informasi Lebanon."
Disebutkan bahwa pemerintah Saudi juga "memutuskan untuk menghentikan semua impor Lebanon".
- Pertemuan Manis Biden-Macron Usai Ribut Soal Kapal Selam Nuklir
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyusul ketegangan kedua negara terkait kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir AS-Inggris-Australia. Ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pemimpin itu sejak pertikaian bulan lalu soal kesepakatan kapal selam baru, AUKUS, yang menyebabkan Australia membatalkan kesepakatan pembelian kapal selam Prancis.
Simak video 'Biang Kerok Kasus Covid-19 di China Naik Lagi hingga Lockdown!':
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Biden mengungkapkan penyesalannya.
"Apa yang terjadi adalah, menggunakan frasa bahasa Inggris, apa yang kami lakukan adalah canggung, itu tidak dilakukan dengan elegan," kata Biden kepada Macron di Roma, Italia di mana keduanya berkumpul untuk mengikuti KTT G20, seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (30/10/2021).
- Naik Terus, China Catat Rekor Kasus Corona Sejak September
China mencatat jumlah tertinggi kasus baru penularan lokal COVID-19 harian dalam lebih dari enam minggu, seiring negara itu memerangi wabah yang terkonsentrasi terutama di provinsi-provinsi utara.
Seperti diberitakan Reuters dan Channel News Asia, Sabtu (30/10/2021), Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan pada hari Sabtu (30/10), bahwa negara itu melaporkan 59 kasus baru penularan lokal untuk 29 Oktober, naik dari 48 kasus sehari sebelumnya. Angka ini merupakan jumlah infeksi lokal baru tertinggi sejak 16 September.
Sebagian besar kasus lokal baru tersebut berada di China utara, dengan kasus-kasus infeksi dilaporkan di Heilongjiang, Mongolia Dalam, Gansu, Beijing dan Ningxia.
- Pasukan Myanmar Gempur Kota, Puluhan Rumah Hancur!
Pasukan Myanmar menggempur sebuah kota yang bergolak, hingga menimbulkan kebakaran yang menghancurkan puluhan rumah, serta kantor badan amal Save the Children.
Negara Asia Tenggara itu berada dalam kekacauan sejak kudeta militer pada Februari, dengan lebih dari 1.200 orang dilaporkan tewas dalam tindakan keras pasukan Myanmar terhadap para demonstran antikudeta.
Di seluruh Myanmar, "pasukan pertahanan diri" bermunculan untuk menghadapi junta militer, yang kemudian meningkatkan serangan dan pembalasan berdarah.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/10/2021), menurut media lokal, Khit Thit dan The Chindwin, pasukan Junta menggempur kota Thantlang di negara bagian Chin barat pada Jumat (29/10) waktu setempat setelah konfrontasi dengan pasukan pertahanan diri setempat.