Panas! Arab Saudi Usir Dubes Lebanon dan Tarik Dubesnya

Panas! Arab Saudi Usir Dubes Lebanon dan Tarik Dubesnya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 30 Okt 2021 09:42 WIB
A Saudi Arabian flag flies on Saudi Arabias consulate in Istanbul on October 4, 2018. - Jamal Khashoggi, a veteran Saudi journalist who has been critical towards the Saudi government has gone missing after visiting the kingdoms consulate in Istanbul on October 2, 2018, the Washington Post reported. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
ilustrasi (Foto: AFP/OZAN KOSE)
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan penarikan Duta Besarnya untuk Lebanon dan memberi waktu 48 jam bagi Dubes Lebanon untuk meninggalkan kerajaan tersebut. Ini dilakukan setelah seorang menteri Lebanon membuat pernyataan yang "menghina" tentang perang Yaman.

Seperti diberitakan AFP, Sabtu (30/10/2021), Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan, kerajaan memerintahkan "pemanggilan Duta Besar di Lebanon untuk konsultasi, dan kepergian Duta Besar Lebanon dari kerajaan dalam waktu 48 jam atas pernyataan "menghina" yang dibuat minggu ini oleh Menteri Informasi Lebanon."

Disebutkan bahwa pemerintah Saudi juga "memutuskan untuk menghentikan semua impor Lebanon".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati bereaksi cepat, mengatakan dia "menyesali" langkah pemerintah Saudi tersebut.

"Kami sangat menyesal atas keputusan kerajaan dan berharap kerajaan akan mempertimbangkan kembali. Adapun kami, kami akan terus bekerja untuk menyelesaikan apa yang perlu diselesaikan," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada Rabu (27/10) waktu setempat telah memanggil Dubes Lebanon atas kritik Menteri Informasi George Kordahi terhadap koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

Kordahi mengatakan dalam sebuah wawancara televisi, bahwa pemberontak Houthi yang didukung Iran hanya "membela diri ... melawan agresi eksternal". Dia juga mengatakan bahwa "rumah-rumah, desa-desa, pemakaman dan pernikahan dibom oleh koalisi".

Simak juga 'Lautan Manusia Rayakan Maulid Nabi di Yaman':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam wawancara tersebut -- yang direkam pada bulan Agustus tetapi ditayangkan pada awal pekan ini -- dia juga menyebut perang tujuh tahun di Yaman "sia-sia" dan mengatakan "saatnya untuk mengakhiri".

Pemerintah Saudi pada hari Jumat (29/10) menyatakan "penyesalan" atas memburuknya hubungan dengan Lebanon, dan mengatakan pihak berwenang akan mengambil "tindakan lebih lanjut", tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Arab Saudi telah menjauh dari bekas sekutunya, Lebanon dalam beberapa tahun terakhir, karena marah atas pengaruh gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, yang didukung oleh rival regionalnya, Iran.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads