Korea Utara (Korut) berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik. Keberhasilan Korut terkait rudal ini disebut sebagai 'ancaman' bagi para tetangga Pyongyang dan komunitas internasional.
Uji coba rudal ini dilakukan pada Selasa (28/9) waktu setempat. Seperti diberitakan AFP, Rabu (29/9), kantor berita resmi Korut, Korea Central News Agency (KCNA) melaporkan peluncuran tersebut adalah "signifikansi strategis yang besar", seiring negara tersebut berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya "seribu kali lipat".
Rudal hipersonik bergerak jauh lebih cepat dan lebih gesit daripada rudal biasa, membuat rudal-rudal tersebut jauh lebih sulit bagi sistem pertahanan rudal untuk mencegatnya.
"Dalam uji peluncuran pertama, para ilmuwan pertahanan nasional mengonfirmasi kontrol navigasi dan stabilitas rudal aktif," kata KCNA.
"Hasil pengujian membuktikan bahwa semua spesifikasi teknis memenuhi persyaratan desain," imbuh KCNA.
Media tersebut juga menyebut bagaimana Korut berusaha meningkatkan kemampuan pertahanannya hingga "seribu kali lipat". Ini merupakan kesekian kalinya Korut menguji senjata nuklir dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Wow! Korut Uji Coba Rudal Hipersonik Terbaru |
Korut Kekeh Punya Hak Uji Senjata
Pada Selasa (28/9) kemarin, Korut juga menembakkan rudal jarak pendek ke laut. Tak lama setelah peluncuran rudal itu, Duta Besar (Dubes) Korut untuk PBB bersikeras bahwa negara tersebut memiliki hak yang tidak dapat disangkal untuk menguji senjatanya.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan, proyektil itu ditembakkan dari provinsi Jagang ke perairan lepas pantai timur. Juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan kepada AFP bahwa itu "tampaknya rudal balistik."
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (28/9), kurang dari satu jam kemudian, Dubes Pyongyang untuk PBB Kim Song mengatakan kepada Majelis Umum PBB di New York: "Tidak ada yang bisa menyangkal hak membela diri untuk DPRK (nama resmi Korut)."
Peluncuran rudal disebut ancaman. Simak di halaman selanjutnya.
(zap/aik)