AS Terkejut dengan Kolapsnya Tentara Afghanistan, Korut Uji Rudal Hipersonik

International Updates

AS Terkejut dengan Kolapsnya Tentara Afghanistan, Korut Uji Rudal Hipersonik

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 29 Sep 2021 16:29 WIB
Usai kuasai Afghanistan, Taliban kini hadapi ancaman serangan Islamic State Khorasan (IS-K). serangan demi serangan pun telah dilakukan IS-K di Afghanistan.
kelompok Taliban (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Para pemimpin tinggi militer Amerika Serikat mengakui bahwa pengambilalihan cepat Taliban di Afghanistan mengejutkan mereka.

"Kami membantu membangun sebuah negara, tetapi kami tidak dapat membentuk sebuah bangsa," kata Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat saat membahas penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan evakuasi.

"Fakta bahwa tentara Afghanistan yang kami dan mitra kami latih, meleleh begitu saja -- dalam banyak kasus tanpa melepaskan tembakan -- mengejutkan kami semua," cetus Austin pada Selasa (28/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan tidak jujur untuk mengklaim sebaliknya," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/9/2021).

ADVERTISEMENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (29/9/2021):

- Maskapai AS Pecat Nyaris 600 Pegawai yang Tolak Divaksin Corona

Maskapai Amerika Serikat (AS), United Airlines, akan memberhentikan nyaris 600 pegawainya yang menolak untuk mematuhi persyaratan wajib vaksin virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP, Rabu (29/9/2021), sejumlah pejabat United Airlines itu mengungkapkan bahwa ada 593 pegawai yang menolak divaksin Corona. Mereka yang menolak divaksin itu terancam dipecat.

Selain menolak vaksin, disebutkan ada juga 2.000 pegawai yang meminta pengecualian medis atau keagamaan untuk persyaratan wajib vaksin tersebut. Angka itu mencapai sekitar 3 persen dari total 67.000 pegawai United Airlines.

Maskapai terbesar di AS itu menyatakan puas dengan dampak keseluruhan dari kebijakan tersebut. Pada awal Agustus lalu, United Airlines mengumumkan bahwa semua pegawainya di AS akan diwajibkan divaksin Corona dan mengunggah kartu vaksin mereka ke dalam sistem perusahaan.

Menurut memo kepada para pegawai dari Kepala Eksekutif United Airlines, Scott Kirby, dan President United Airlines, Brett Hart, sudah lebih dari 99 persen pegawai yang mematuhi persyaratan wajib vaksin Corona tersebut.

- Prancis Akan Tutup Enam Masjid yang Dicurigai Radikal

Pemerintah Prancis bergerak untuk menutup enam masjid dan membubarkan beberapa asosiasi yang diduga memproduksi propaganda Islam radikal.

Demikian diumumkan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Darmanin pada Selasa (28/9) waktu setempat.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/9/2021), Darmanin mengatakan kepada surat kabar Le Figaro, sepertiga dari 89 tempat ibadah yang "dicurigai radikal" dan ditandai oleh dinas intelijen telah diperiksa sejak November 2020.

Dikatakannya, dari puluhan tempat ibadah tersebut, tindakan untuk menutup enam masjid - di lima wilayah berbeda di seluruh Prancis - telah diluncurkan.

- Rektor Universitas Kabul yang Ditunjuk Taliban Larang Wanita Mengajar-Kuliah

Wanita-wanita di Afghanistan tidak akan lagi diizinkan menghadiri kuliah atau bekerja di Universitas Kabul 'hingga lingkungan Islami terbentuk'. Larangan ini menjadi langkah terbaru pemerintahan Taliban dalam mengesampingkan perempuan dalam kehidupan publik.

Tonton video 'Wow! Korut Uji Coba Rudal Hipersonik Terbaru':

[Gambas:Video 20detik]



Seperti dilansir CNN, Rabu (29/9/2021), larangan terbaru itu disampaikan rektor baru Universitas Kabul yang ditunjuk oleh kelompok Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan.

"Selama lingkungan Islami yang nyata tidak disediakan untuk semua, wanita tidak akan diperbolehkan datang ke universitas atau bekerja. Islam yang utama," tegas Rektor Universitas Kabul, Mohammad Ashraf Ghairat, dalam pernyataan via akun Twitter resminya.

- Makin Canggih! Korut Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik

Korea Utara (Korut) telah berhasil menguji coba rudal hipersonik pada Selasa (28/9) waktu setempat. Ini akan menjadi kemajuan terbaru negara bersenjata nuklir tersebut dalam teknologi senjata.

Seperti diberitakan AFP, Rabu (29/9/2021), kantor berita resmi Korut, Korea Central News Agency (KCNA) melaporkan peluncuran tersebut adalah "signifikansi strategis yang besar", seiring negara tersebut berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya "seribu kali lipat".

Rudal hipersonik bergerak jauh lebih cepat dan lebih gesit daripada rudal biasa, membuat rudal-rudal tersebut jauh lebih sulit bagi sistem pertahanan rudal untuk mencegatnya.

"Dalam uji peluncuran pertama, para ilmuwan pertahanan nasional mengonfirmasi kontrol navigasi dan stabilitas rudal aktif," kata KCNA.

- AS Akui Terkejut dengan Cepatnya Kekalahan Tentara Afghanistan dari Taliban

Para pemimpin tinggi militer Amerika Serikat mengakui bahwa pengambilalihan cepat Taliban di Afghanistan mengejutkan mereka.

"Kami membantu membangun sebuah negara, tetapi kami tidak dapat membentuk sebuah bangsa," kata Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat saat membahas penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan evakuasi.

"Fakta bahwa tentara Afghanistan yang kami dan mitra kami latih, meleleh begitu saja -- dalam banyak kasus tanpa melepaskan tembakan -- mengejutkan kami semua," cetus Austin pada Selasa (28/9) waktu setempat.

"Akan tidak jujur untuk mengklaim sebaliknya," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/9/2021).

Austin mengatakan Amerika Serikat telah memberi militer Afghanistan "peralatan dan pesawat terbang dan keterampilan untuk menggunakannya."

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads