Bennett mendorong lebih banyak upaya internasional yang terpadu untuk menghentikan aktivitas nuklir Iran. Namun dia juga mengisyaratkan potensi Israel untuk bertindak sendiri terhadap Iran, sesuatu yang berulang kali dilontarkan Israel sebagai ancaman.
"Program nuklir Iran telah mencapai titik balik, dan demikian juga toleransi kami. Kata-kata tidak menghentikan sentrifugal berputar," ujar Bennett dalam pidatonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Macron Dilempar Telur, Mahasiswa 19 Tahun Ditahan
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dilempari telur saat mengunjungi pameran perdagangan makanan internasional di Lyon. Seorang pemuda berusia 19 tahun dan berstatus mahasiswa ditahan terkait insiden yang terjadi di tengah kerumunan itu.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (28/9/2021), video insiden pada Senin (27/9) waktu setempat itu menunjukkan momen saat Macron berjalan melewati kerumunan orang ketika tiba-tiba sebutir telur dilemparkan ke arahnya. Telur itu mengenai bahu Macron, namun tidak pecah.
Dua pengawal Macron kemudian tampak mendekati sang Presiden.
Beberapa saat kemudian seorang pria terlihat diamankan dan dibawa pergi menjauhi lokasi oleh sejumlah pengawal kepresidenan lainnya.
- Macron Sudah 2 Kali Dilempar Telur, Pernah Ditampar Saat Menyapa Warga
Insiden penyerangan di depan umum yang dialami Presiden Prancis, Emmanuel Macron, awal pekan ini bukanlah yang pertama. Pada Juni lalu, Macron ditampar seorang pria saat menyapa warga dalam kunjungan ke desa Tain l'Hermitage, Prancis bagian tenggara.
Laporan kantor berita AFP pada 9 Juni lalu menyebut bahwa video yang beredar luas di media sosial menunjukkan momen saat Macron mendekati kerumunan warga yang dipisahkan pagar pembatas untuk menjabat tangan mereka.
Namun saat dia menyapa seorang pria berkaos hijau, tiba-tiba pria itu menampar wajahnya dengan keras. Pengawal kepresidenan yang berada di samping dan belakang Macron dengan cepat mengamankan pria itu dan menarik badan Macron menjauhi pria itu.
Saat penamparan terjadi, para pengawal kepresidenan berada di dekat Marcon. Salah satu pengawal yang berdiri di belakang Macron sempat mengangkat tangan untuk melindunginya, namun dia terlambat sepersekian detik untuk menghentikan tamparan itu. Pengawal itu lantas memeluk Macron untuk melindunginya.
(ita/ita)