Serangan drone bermuatan peledak yang dilancarkan pemberontak Houthi mengenai sebuah pangkalan udara di wilayah Yaman bagian selatan. Sedikitnya 30 tentara tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan drone itu.
Seperti dilansir Arab News dan AFP, Senin (30/8/2021), serangan rudal balistik yang diikuti dua serangan drone peledak itu mengenai sebuah barak militer yang menampung 50 tentara di Pangkalan Udara Al-Anad di Provinsi Lahj, sekitar 70 kilometer sebelah utara Aden, pada Minggu (29/8) waktu setempat.
Petugas medis menyebut situasi kacau terjadi saat para tentara mengevakuasi koleganya yang mengalami luka-luka, sambil mengkhawatirkan adanya serangan lainnya.
Otoritas setempat melaporkan sedikitnya 30 tentara tewas dan lebih dari 65 tentara lainnya mengalami luka-luka.
Para korban luka dibawa ke Rumah Sakit Ibn Khaldun, dengan kebanyakan dalam kondisi kritis akibat luka bakar parah. Rekaman video dari lokasi serangan menunjukkan sejumlah jenazah tergeletak dalam kondisi hangus.
"Kami berhasil menembak jatuh satu drone. Banyak yang tewas dan luka-luka," tutur salah satu tentara yang berhasil selamat, Nasser Saeed.
Juru bicara rumah sakit tersebut, Mohsen Murshid, menyatakan seluruh sumber daya diperlukan untuk menangani korban luka. "Kami memanggil seluruh karyawan, dokter bedah dan perawat, untuk datang. Kami juga tahu masih ada jenazah di bawah puing-puing," ucapnya.
(nvc/ita)