Korea Utara dikabarkan tengah berburu mencari pengganti sang pemimpin, Kim Jong-Un. Kabar perburuan itu muncul di tengah isu menurunnya kesehatan pemimpin Korea Utara itu. Siapa calon kuat pengganti Kim Jong-Un?
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (29/8/2021), Korea Utara tidak pernah mempublikasikan siapa yang nantinya akan mengikuti jejakKim Jong-Un. Pun tak pernah ada informasi mengenai anak-anak Kim Jong-Un.
Namun, selama ini, selalu ada seorang Kim di jantung ideologis negara itu. Sudah ada 3 Kim yang memerintah Korea Utara dengan tangan besi. Mulai dari Kim Il Sung yang merupakan kakek Kim Jong-Un. Kemudian ayah Kim Jong-Un, Kim Jong-Il. Terakhir Kim Jong-Un itu sendiri.
Karena itu diyakini penerus Kim Jong-Un juga akan berasal dari keluarga Kim. Lantas, siapa saja nama-nama yang berpotensi menjadi pengganti Kim Jong-Un.
1. Kim Yo Jong
Adik perempuan Kim Jong-Un ini menjadi sosok yang paling terlihat di sekitar sang pemimpin dalam beberapa tahun terakhir. Dia menjabat Wakil Direktur Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa dan secara tidak resmi menjabat sebagai kepala staf saudara laki-lakinya.
Kim Yo Jong dinobatkan sebagai anggota pengganti dari Komite Sentral Politbiro di Partai Buruh awal bulan ini. Hal itu melanjutkan pendakiannya dalam hierarki kepemimpinan di Korut.
Kim, yang diyakini berusia 32 tahun, memiliki kontrol yang kuat terhadap fungsi-fungsi partai kunci. Hal itu menetapkan dirinya sebagai sumber kekuatan utama di balik kepemimpinan kolektif.
"Kim Yo Jong akan menjadi basis kekuatan utama dengan kontrol organisasi dan departemen pembinaan, peradilan dan keamanan publik," kata Cho Han-bum dari Institut Korea untuk Unifikasi Nasional.
2. Senior Partai
Sejumlah senior partai juga disebut-sebut berpotensi menggantikan Kim Jong-Un. Salah satunya yakni, Choe Ryong Hae yang merupakan presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi.
Selain Choe Ryong Hae, nama Pak Pong Ju juga muncul dalam radar. Pak Pong Ju merupakan anggota politbiro dan mantan perdana menteri negara yang mengawasi dorongan Korut untuk memperkenalkan lebih banyak fungsi pasar bebas untuk menghidupkan kembali ekonominya.
Kemudian ada juga nama Kim Yong Chol, wakil ketua partai dan mantan utusan nuklir utama, dan Menteri Luar Negeri Ri Son Gwon yang ditugaskan menangani masalah-masalah diplomatik termasuk pembicaraan denuklirisasi dengan Korea Utara yang terhenti. Mereka juga memiliki peran dalam KTT antara Kim Jong-Un dengan Presiden AS Donald Trump.
Simak selengkapnya di halaman berikut.
Simak juga Video: Kim Jong-un Kumpulkan Perwira Tinggi Militer
(mae/dhn)