AS-Korsel-Jepang Latihan Perang Bareng, Adik Kim Jong Un Berang!

AS-Korsel-Jepang Latihan Perang Bareng, Adik Kim Jong Un Berang!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 15 Sep 2025 10:55 WIB
This photo provided on Aug. 14, 2022, by the North Korean government, Kim Yo Jong, sister of North Korean leader Kim Jong Un, delivers a speech during the national meeting against the coronavirus, in Pyongyang, North Korea, on Wednesday, Aug. 10, 2022, The influential sister of North Korean leader Kim Jong Un has warned the United States that it would face β€œa more fatal security crisis” as Washington pushes for U.N. condemnation of the North’s recent intercontinental ballistic missile test. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Kim Yo Jong, adik pemimpin Korut Kim Jong Un (dok. Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Pyongyang -

Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, berang mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) bersama Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Kim Yo Jong mengancam "konsekuensi negatif" untuk ketiga negara tersebut terkait latihan gabungan itu.

AS, Korsel dan Jepang dijadwalkan menggelar latihan pertahanan tahunan yang disebut "Freedom Edge" mulai Senin (15/9) waktu setempat. Militer Seoul menyebut latihan gabungan itu bertujuan meningkatkan kemampuan operasional udara, laut dan siber terhadap ancaman nuklir dan rudal Korut.

Reaksi keras diberikan oleh Korut, dengan Kim Yo Jong mengecam latihan gabungan itu sebagai "unjuk kekuatan yang sembrono".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mengingatkan kita bahwa unjuk kekuatan yang sembrono oleh AS, Jepang, dan Korea Selatan di tempat yang salah, yaitu di sekitar Republik Rakyat Demokratik Korea (nama resmi Korut, niscaya akan menimbulkan konsekuensi negatif bagi mereka sendiri," tegas Kim Yo Jong seperti dilansir Reuters, Senin (15/9/2025).

ADVERTISEMENT

Peringatan tersebut disampaikan melalui kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dalam laporannya pada Minggu (14/9).

AS dan Korsel juga berencana menggelar latihan "tabletop" bernama "Iron Mace" pekan depan untuk mengintegrasikan kemampuan konvensional dan nuklir mereka dalam menghadapi ancaman Korut.

Secara terpisah, seorang pejabat tinggi partai buruh yang berkuasa di Korut, Pak Jong Chon, seperti dikutip KCNA, juga memperingatkan jika "kekuatan musuh" terus membanggakan kekuatan mereka melalui latihan gabungan semacam itu, maka Pyongyang akan mengambil langkah balasan "dengan lebih jelas dan tegas".

Korut secara tradisional mengkritik latihan gabungan antara negara tetangganya, Korsel, dengan AS, sebagai latihan invasi, dan dalam beberapa kasus, negara terisolasi itu merespons dengan uji coba senjata. Namun Seoul dan Washington menegaskan latihan gabungan itu murni bersifat defensif.

Peringatan dari Kim Yo Jong itu disampaikan setelah kakaknya, Kim Jong Un, seperti dilansir AFP, mengatakan dalam pertemuan penting partai berkuasa di negaranya bahwa Korut akan mengungkap kebijakan untuk memajukan persenjataan nuklir dan kekuatan militer konvensionalnya.

Sejak pertemuan puncak dengan AS yang gagal pada tahun 2019, Pyongyang telah berulang kali menyatakan tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya dan mendeklarasikan diri sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah".

Kim Jong Un, saat mengunjungi fasilitas penelitian senjata pekan lalu, mengatakan Korut "akan mengajukan kebijakan untuk secara bersamaan mendorong pembangunan kekuatan nuklir dan angkatan bersenjata konvensional.

Dia juga menekankan perlunya "memodernisasi" angkatan bersenjata konvensional negaranya.

Simak juga Video: Militer AS Gelar Latihan Militer Gabungan di Tanah Korsel

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads