Pasukan keamanan negara Barat terlibat dalam baku tembak dengan sekelompok pria bersenjata di bandara Kabul, Afghanistan. Sedikitnya satu orang tewas dalam baku tembak itu.
Seperti dilansir AFP, Senin (23/8/2021), militer Jerman yang ada di lokasi menuturkan bahwa baku tembak pada Senin (23/8) dini hari waktu setempat itu terjadi antara pasukan keamanan Afghanistan dan sekelompok penyerang tak dikenal.
Disebutkan bahwa satu warga Afghanistan tewas dan tiga orang lainnya luka-luka dalam baku tembak itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (23/8/2021):
- OKI Serukan Jangan Biarkan Afghanistan Kembali Lindungi Teroris
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan agar Afghanistan tidak seharusnya dibiarkan kembali melindungi 'organisasi teroris'. OKI pun menyerukan digelarnya dialog inklusif untuk menyelesaikan krisis setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di negara tersebut.
Seperti dilansir AFP, Senin (23/8/2021), OKI yang berkantor di Jeddah, Arab Saudi ini menyatakan akan mengirimkan utusan ke Afghanistan untuk menekankan pentingnya 'perdamaian, stabilitas dan rekonsiliasi nasional'.
"Menyerukan kepemimpinan mendatang di Afghanistan dan komunitas internasional untuk memastikan bahwa Afghanistan tidak pernah lagi digunakan sebagai platform atau tempat persembunyian bagi teroris dan tidak mengizinkan organisasi teroris memiliki pijakan di sana," kata OKI dalam pernyataannya.
- Ditahan karena Genosida, Mantan Presiden Bolivia Coba Bunuh Diri
Mantan Presiden Bolivia, Jeanine Anez, dilaporkan dalam kondisi 'stabil' di rumah sakit setempat, setelah melakukan percobaan bunuh diri di dalam sel penjara tempatnya ditahan.
Perempuan itu mendekam di penjara atas tuduhan genosida terkait kematian sejumlah demonstran pada tahun 2019 lalu.
Seperti dilansir AFP, Senin (23/8/2021), Anez (54) melakukan percobaan bunuh diri karena mengalami 'depresi parah' karena dipenjara dalam jangka waktu lama. Informasi itu diungkapkan oleh anak perempuan Anez, Carolina Ribera, pada Minggu (22/8) waktu setempat.
"Kami bisa mengatakan, tanpa keraguan, bahwa kesehatannya stabil," tutur direktur penjara tempat Anez ditahan, Juan Carlos Limpias, kepada wartawan.
"Saat ini, dia bersama keluarganya di lembaga pemasyarakatan. Keluarga akan menjadi faktor penting untuk memperbaiki kondisi pikirannya," imbuhnya.
- Khawatir Ancaman ISIS, AS Ubah Operasi Evakuasi di Bandara Kabul
Potensi ancaman militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memaksa Amerika Serikat (AS) mengubah cara mengevakuasi ribuan warganya dari Afghanistan usai Taliban berkuasa. Disebutkan bahwa peluang meningkat bagi ISIS untuk mengganggu proses evakuasi yang terus berlangsung di bandara Kabul.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (23/8/2021), Presiden Joe Biden dalam pernyataan di Gedung Putih pada Minggu (22/8) waktu setempat mengakui kekhawatiran bahwa ISIS memberikan ancaman saat proses evakuasi ribuan warga AS dan warga Afghanistan tengah berlangsung.
Lihat Video: Taliban Bersenjata Lengkap Konvoi di Afghanistan, Ada Apa?
Biden menekankan bahwa ISIS merupakan 'musuh bebuyutan Taliban' dan menyatakan bahwa semakin lama tentara AS berada di wilayah Afghanistan maka semakin meningkat peluang bagi ISIS untuk melancarkan serangan terhadap personel militer AS dan warga sipil yang bersalah yang berkumpul di bandara Kabul.
- Dor! Tentara AS Baku Tembak dengan Pria Bersenjata di Bandara Kabul
Pasukan keamanan negara Barat terlibat dalam baku tembak dengan sekelompok pria bersenjata di bandara Kabul, Afghanistan. Sedikitnya satu orang tewas dalam baku tembak itu.
Seperti dilansir AFP, Senin (23/8/2021), militer Jerman yang ada di lokasi menuturkan bahwa baku tembak pada Senin (23/8) dini hari waktu setempat itu terjadi antara pasukan keamanan Afghanistan dan sekelompok penyerang tak dikenal.
Disebutkan bahwa satu warga Afghanistan tewas dan tiga orang lainnya luka-luka dalam baku tembak itu.
Dalam pernyataan lebih lanjut, militer Jerman menyatakan bahwa tentaranya dan tentara Amerika Serikat (AS) 'terlibat dalam baku tembak lanjutan'.
- Trump Sebut Cara Biden Tarik Tentara di Afghanistan sebagai Penghinaan
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali melontarkan serangan terhadap Presiden Joe Biden terkait penanganan penarikan tentara AS dari Afghanistan. Trump menyebut cara Biden menangani penarikan tentara AS sebagai 'penghinaan kebijakan luar negeri terbesar' dalam sejarah AS.
Seperti dilansir Reuters, Senin (23/8/2021), Trump yang diperkirakan akan kembali maju capres tahun 2024 ini telah berulang kali menyalahkan Biden atas jatuhnya Afghanistan ke tangan kelompok Taliban, meskipun penarikan tentara AS yang memicu kolapsnya pemerintahan dirundingkan oleh pemerintahan Trump.
"Penarikan dari Afghanistan oleh Biden yang gagal menunjukkan inkompetensi terbesar yang paling menakjubkan oleh seorang kepala negara, mungkin sepanjang waktu," sebut Trump dengan nada menyindir saat berbicara di hadapan pendukungnya dalam kampanye di dekat Cullman, Alabama.