Potensi ancaman militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memaksa Amerika Serikat (AS) mengubah cara mengevakuasi ribuan warganya dari Afghanistan usai Taliban berkuasa. Disebutkan bahwa peluang meningkat bagi ISIS untuk mengganggu proses evakuasi yang terus berlangsung di bandara Kabul.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (23/8/2021), Presiden Joe Biden dalam pernyataan di Gedung Putih pada Minggu (22/8) waktu setempat mengakui kekhawatiran bahwa ISIS memberikan ancaman saat proses evakuasi ribuan warga AS dan warga Afghanistan tengah berlangsung.
Biden menekankan bahwa ISIS merupakan 'musuh bebuyutan Taliban' dan menyatakan bahwa semakin lama tentara AS berada di wilayah Afghanistan maka semakin meningkat peluang bagi ISIS untuk melancarkan serangan terhadap personel militer AS dan warga sipil yang bersalah yang berkumpul di bandara Kabul.
Kedutaan Besar AS di Kabul telah merilis peringatan keamanan, pada Sabtu (21/8) waktu setempat, terhadap seluruh warga AS di Afghanistan untuk menghindari bepergian ke bandara karena ada kekhawatiran soal militan ISIS. Warga diimbau tidak mendatangi bandara tanpa jika tidak mendapat instruksi dari perwakilan pemerintah AS.
Disebutkan sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya bahwa sekelompok kecil warga AS dan warga sipil lainnya akan mendapat instruksi khusus soal apa yang harus dilakukan, termasuk soal pergerakan ke titik-titik transit di mana mereka akan dikumpulkan oleh militer AS terlebih dulu.
Perwakilan otoritas AS menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal ancaman ISIS tersebut, namun menyatakan bahwa ancaman itu signifikan. Mereka menyebut belum ada serangan yang terkonfirmasi sejauh ini.
Diketahui bahwa ISIS telah sejak lama menyatakan keinginan untuk menyerang AS dan kepentingan AS di luar negeri. ISIS disebut aktif di Afghanistan selama beberapa tahun terakhir, dengan melancarkan serentetan serangan mengerikan yang kebanyakan menargetkan minoritas Syiah di negara tersebut.
Simak juga video 'Taliban dan Tentara Inggris Bersama-sama Urai Kepadatan di Bandara Kabul':
(nvc/ita)