Corona Terus Naik, China Perketat Keamanan Perbatasan Myanmar

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 13:11 WIB
Ilustrasi (STR AFP/File)
Beijing -

Kemunculan wabah virus Corona (COVID-19) di kota perbatasan China dan Myanmar memicu rekor baru untuk jumlah tambahan kasus harian tertinggi dalam enam bulan terakhir. Otoritas China pun memutuskan untuk memperketat keamanan di perbatasan Myanmar.

Seperti dilansir AFP, Rabu (7/7/2021), kasus Corona pertama muncul di wilayah China pada akhir tahun 2019, namun serentetan langkah tegas dan pembatasan perbatasan yang ketat berhasil mengendalikan sebagian besar kasus di dalam perbatasannya.

Namun pada Rabu (7/7) waktu setempat, otoritas China mencatat 57 kasus baru Corona di wilayahnya, termasuk 15 kasus di antaranya di kota Ruili yang terletak dekat perbatasan Myanmar. Angka itu tercatat sebagai tambahan kasus tertinggi dalam sehari sejak akhir Januari lalu.

Sekitar 12 kasus Corona yang terdeteksi di Ruili merupakan warga negara Myanmar. Otoritas kesehatan Provinsi Yunnan -- lokasi Ruili -- menyalahkan Corona varian Delta yang sangat mudah menular sebagai pemicu kemunculan wabah ini.

Kota Ruili menjadi titik perlintasan utama di perbatasan China-Myanmar, khususnya dari wilayah Muse. Sejak kudeta militer terjadi pada 1 Februari lalu dan bentrokan pecah di Myanmar, muncul kekhawatiran bahwa orang-orang akan beramai-ramai menyeberang perbatasan China untuk menghindari tindak kekerasan.

Otoritas kota Ruili memutuskan untuk menerapkan lockdown sejak tiga kasus Corona terdeteksi di wilayah tersebut. Di bawah lockdown, seluruh warga diimbau tetap berada di rumah dan semua sekolah maupun pusat bisnis ditutup.

Pada Selasa (6/7) waktu setempat, gubernur provinsi Yunnan menyatakan bahwa otoritas setempat akan 'dengan tegas akan menutup semua celah yang mungkin memicu impor virus' dari Myanmar.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork