Pimpinan junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing mendapatkan hadiah ulang tahun tak terduga dari para demonstran antikudeta. Diketahui Min berulang tahun yang ke-65 tahun.
Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (4/7/2021), Min Aung Hlaing berulang tahun pada Sabtu lalu (3/7). Para demonstran menyambut hari 'spesial' tersebut dengan cara membakar gambarnya dan sebuah peti mati tiruan sebagai bentuk luapan amarah atas kudeta yang telah berlangsung lebih dari 5 bulan lamanya.
Ucapan bernada ancaman ngeri pun tertulis dalam karangan bunga di hari ulang tahun sang pemimpin junta tersebut. Kalimat seperti "Semoga anda tidak beristirahat dengan tenang" dan "Semoga hari ulang tahun dan hari kematian anda sama," tertulis di jejeran karangan bunga di kotapraja Theinzayet, Negara bagian Mon timur.
Tak hanya di satu tempat, aksi protes di hari ulang tahun Min juga terjadi di banyak negara bagian di Myanmar.
"Kami membakar ini sebagai kutukan," kata seorang pengunjuk rasa di kota Mandalay sembari membakar tumpukan kecil foto jenderal berusia 65 tahun tersebut.
Juru bicara junta Myanmar tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters atas tindakan para demonstran.
Min Aung Hlaing Gagal Pensiun
Diketahui dalam aturan sebelumnya, Min Aung Hlaing seharusnya sudah pensiun di usianya yang ke-65 tahun tersebut. Namun usia wajib pensiun yang awalnya berusia 65 tahun dibatalkan usai kudeta berlangsung.
Min Aung Hlaing diketahui mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari dan menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi. Junta mempersingkat satu dekade reformasi demokrasi yang telah membawa Myanmar keluar dari pengekangan di bawah junta sebelumnya.
Lihat juga video 'Militer Myanmar Bebaskan Ribuan Tahanan Anti Kudeta':
(izt/dhn)