Otoritas Kanada menjeratkan dakwaan terorisme terhadap seorang pria yang menabrak mati empat orang anggota keluarga Muslim di Ontario, dua pekan lalu. Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau sebelumnya mengecam insiden itu sebagai 'serangan teroris'.
Seperti dilansir AFP, Selasa (15/6/2021), empat anggota keluarga Afzaal, yang terdiri atas ayah, ibu, anak remaja dan sang nenek, sedang pergi keluar berjalan santai di trotoar kota London, Ontario, pada 6 Juni lalu ketika sebuah truk menabrak mereka dengan sengaja.
Pengemudi truk itu, yang diidentifikasi sebagai Nathaniel Veltman (20), sebelumnya dijerat empat dakwaan pembunuhan berencana dan satu dakwaan percobaan pembunuhan. Pada Senin (14/6) waktu setempat, jaksa setempat mengungkapkan bahwa Veltman dijerat dakwaan tambahan, yakni dakwaan terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (15/6/2021):
- China Bersiap Kirim Astronaut Pertama ke Stasiun Luar Angkasanya
Awak pertama untuk menghuni stasiun luar angkasa baru milik China bersiap untuk berangkat pekan ini. Peluncuran tersebut akan menjadi langkah terbaru dalam program ambisius China untuk memantapkan diri sebagai kekuatan luar angkasa.
Seperti dilansir AFP, Selasa (15/6/2021), misi peluncuran ini akan menjadi penerbangan luar angkasa berawak pertama China dalam nyaris lima tahun terakhir. Di sisi lain, misi ini juga akan menjadi pertaruhan prestise bagi pemerintah China yang bersiap memperingati hari jadi ke-100 tahun untuk Partai Komunis pada 1 Juli mendatang, dengan gempuran propaganda.
Menurut para pakar yang memahami persiapan peluncuran, roket buatan China, Long March-2F, akan membawa tiga astronaut dalam pesawat luar angkasa bernama Shenzhou-12, yang dijadwalkan akan diluncurkan dari pangkalan di gurun Gobi, China, pada Kamis (17/6) mendatang.
- Pembangkit Nuklir China Diisukan Alami Kebocoran, Benarkah?
Operator pembangkit nuklir di China menegaskan tengah memperbaiki 'masalah kinerja' pada fasilitas tersebut, dengan menyatakan emisi gas yang dihasilkan masih dalam batasan yang bisa diterima. Penegasan disampaikan setelah media Amerika Serikat (AS) melaporkan adanya potensi kebocoran di fasilitas itu.
Seperti dilansir AFP, Senin (15/6/2021), laporan media terkemuka AS, CNN, menyebut pemerintah AS menghabiskan waktu sepekan terakhir untuk memeriksa laporan dugaan kebocoran di Pembangkit Listik Tenaga Nuklir Taishan di Provinsi Guangdong, China, setelah Framatome, perusahaan Prancis yang memiliki sebagian fasilitas itu, memperingatkan adanya 'ancaman radiologi segera'.
Namun salah satu pejabat AS, yang enggan disebut namanya dan dikutip oleh CNN, menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden meyakini fasilitas nuklir itu belum berada pada 'level krisis'.
- Ilmuwan Wuhan Bantah Keras Teori Virus Corona Bocor dari Lab
Seorang ilmuwan China yang bertugas di laboratorium Wuhan yang menjadi pusat teori virus Corona (COVID-19) berasal dari kebocoran laboratorium membantah bahwa institusinya patut disalahkan atas bencana kesehatan itu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (15/6/2021), bantahan itu disampaikan Dr Shi Zhengli kepada media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT), dalam komentar yang tergolong langka dari pejabat China kepada media Barat.
"Bagaimana bisa saya memberikan bukti untuk sesuatu yang tidak ada buktinya?" ucap Dr Shi dalam komentarnya kepada NYT.
"Saya tidak tahu bagaimana dunia bisa sampai kepada hal ini, terus-menerus menuangkan kotoran kepada ilmuwan yang tidak bersalah," imbuhnya.
- 12 Anggota Ikhwanul Muslimin Divonis Mati di Mesir
Mahkamah Agung Mesir menguatkan hukuman mati untuk 12 anggota Ikhwanul Muslimin, mengakhiri persidangan terkait dengan pembunuhan massal 2013 oleh pasukan keamanan.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (15/6/2021), vonis mati, termasuk terhadap dua pemimpin senior Ikhwanul tersebut, secara efektif mengakhiri kasus yang dimulai dengan lebih dari 600 terdakwa setelah penggulingan presiden Mohamed Morsi oleh militer tahun 2013.
Menyusul penggulingan Morsi di tengah protes massa terhadap pemerintahannya, para pendukung Ikhwanul Muslimin melakukan aksi duduk besar-besaran di Lapangan Rabaa Al-Adawiya di Kairo timur untuk menuntut kembalinya kekuasaan Morsi.
- Penabrak Mati Keluarga Muslim di Kanada Didakwa Terorisme
Otoritas Kanada menjeratkan dakwaan terorisme terhadap seorang pria yang menabrak mati empat orang anggota keluarga Muslim di Ontario, dua pekan lalu. Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau sebelumnya mengecam insiden itu sebagai 'serangan teroris'.
Seperti dilansir AFP, Selasa (15/6/2021), empat anggota keluarga Afzaal, yang terdiri atas ayah, ibu, anak remaja dan sang nenek, sedang pergi keluar berjalan santai di trotoar kota London, Ontario, pada 6 Juni lalu ketika sebuah truk menabrak mereka dengan sengaja.
Pengemudi truk itu, yang diidentifikasi sebagai Nathaniel Veltman (20), sebelumnya dijerat empat dakwaan pembunuhan berencana dan satu dakwaan percobaan pembunuhan. Pada Senin (14/6) waktu setempat, jaksa setempat mengungkapkan bahwa Veltman dijerat dakwaan tambahan, yakni dakwaan terorisme.