Keluarga Muslim Tewas di Kanada, Pilu 5 Anak Kehilangan Orangtua karena Corona

International Updates

Keluarga Muslim Tewas di Kanada, Pilu 5 Anak Kehilangan Orangtua karena Corona

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 08 Jun 2021 17:35 WIB
People attend a memorial at the location where a family of five was hit by a driver, in London, Ontario, Monday, June 7, 2021. Four of the members of the family died and one is in critical condition. A 20-year-old male has been charged with four counts of first degree murder and count of attempted murder in connection with the crime. (Brett Gundlock/The Canadian Press via AP)
seorang pemuda menabrakkan mobilnya ke keluarga Muslim di Kanada (Foto: AP/Brett Gundlock)
Jakarta -

Seorang pengemudi menabrakkan sebuah truk pickup ke sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang, menewaskan empat orang dari mereka dan melukai serius satu orang lainnya di Kanada. Pelaku, seorang pemuda berumur 20 tahun telah ditangkap dan menghadapi empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Seperti dilansir Associated Press dan Channel News Asia, Selasa (8/6/2021), Kepolisian Kanada menyatakan pelaku menargetkan para korban karena mereka Muslim. Pihak berwenang mengatakan seorang pemuda ditangkap di tempat parkir sebuah mal terdekat setelah serangan di kota London, Ontario tersebut. Polisi mengatakan sebuah truk pickup hitam menaiki trotoar dan menabrak para korban di persimpangan jalan.

"Ini adalah tindakan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap Muslim," kata Wali Kota London Ed Holder.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (8/6/2021):

ADVERTISEMENT

- Keluarga Muslim Tewas Diserang, PM Kanada: Islamofobia Tak Punya Tempat!

Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, menyatakan dirinya 'ngeri' atas kabar kematian empat orang anggota keluarga Muslim dalam serangan truk di Ontario. Trudeau menegaskan bahwa Islamofobia tidak memiliki tempat di Kanada.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/6/2021), empat orang sekeluarga tewas dan satu anak laki-laki yang berusia 9 tahun mengalami luka-luka serius dalam serangan di kota London, Ontario, pada Minggu (6/6) malam waktu setempat.

Pelaku penyerangan, yang diidentifikasi bernama Nathaniel Veltman (20), telah ditahan dan menghadapi empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

- Keluarga Muslim Tewas Diserang, Dewan Muslim Kanada: Ini Serangan Teroris!

Seorang pengemudi menabrakkan sebuah truk pickup ke sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang, menewaskan empat orang dari mereka dan melukai serius satu orang lainnya di Kanada. Kepolisian Kanada menyatakan serangan di kota London, Ontario itu direncanakan dan pelaku menargetkan para korban karena mereka Muslim.

Pelakunya, Nathaniel Veltman (20) ditahan dan menghadapi empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama. Polisi mengatakan Veltman, seorang warga London, tidak mengenal para korban.

Seperti dilansir Associated Press dan Channel News Asia, Selasa (8/6/2021), Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan sangat ngeri atas serangan ini. Dikatakan bahwa Muslim di Kanada telah menjadi terlalu akrab dengan kekerasan Islamofobia.

"Ini adalah serangan teroris di tanah Kanada, dan harus diperlakukan seperti itu," kata Kepala Dewan Nasional Muslim Kanada, Mustafa Farooq.

- Kisah Pilu 5 Kakak-Beradik Kehilangan Orangtua karena Corona

Lima kakak-beradik di Malaysia menjadi yatim piatu setelah kehilangan kedua orangtua mereka karena virus Corona. Keduanya meninggal dunia dalam selisih waktu beberapa hari saja.

Seperti diberitakan Bernama dan The Star, Selasa (8/6/2021), Muhammad Haidir Rodzi masih mengingat pesan ibunya dengan jelas, bahwa ia harus menjaga keempat adiknya, sebelum dirawat di unit perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Tuanku Ja'afar karena COVID-19.

Pemuda berumur 23 tahun itu mengatakan tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa pesan itu adalah kata-kata terakhir ibunya kepada dirinya sebagai anak tertua di keluarga untuk mengambil alih tanggung jawab mengasuh keempat adiknya, setelah kedua orangtuanya meninggal karena infeksi virus Corona.

Ayahnya, Rodzi Tahar (55) mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Tampin pada 31 Mei dan enam hari kemudian, ibu mereka Nazita Idris (45) meninggal di Rumah Sakit Tuanku Ja'afar.

- Menlu AS Sebut Iran Bisa Bikin Bom Nuklir dalam Hitungan Minggu

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, memperingatkan bahwa Iran bisa saja membuat senjata nuklir hanya dalam waktu hitungan minggu, jika tidak membatasi pengayaan uranium fisil.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/6/2021), peringatan itu disampaikan saat Iran dan negara-negara kekuatan dunia, termasuk AS, berupaya menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran, atau yang secara resmi disebut sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan 2015 (JCPOA).

JCPOA membatasi program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi internasional. Kesepakatan nuklir itu telantar sejak tahun 2018, saat AS menarik diri.

- 4 Anggota Keluarga Muslim Tewas Diserang di Kanada, Pelaku Berumur 20 Tahun

Seorang pengemudi menabrakkan sebuah truk pickup ke sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang, menewaskan empat orang dari mereka dan melukai serius satu orang lainnya di Kanada. Pelaku, seorang pemuda berumur 20 tahun telah ditangkap dan menghadapi empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Seperti dilansir Associated Press dan Channel News Asia, Selasa (8/6/2021), Kepolisian Kanada menyatakan pelaku menargetkan para korban karena mereka Muslim. Pihak berwenang mengatakan seorang pemuda ditangkap di tempat parkir sebuah mal terdekat setelah serangan di kota London, Ontario tersebut. Polisi mengatakan sebuah truk pickup hitam menaiki trotoar dan menabrak para korban di persimpangan jalan.

"Ini adalah tindakan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap Muslim," kata Wali Kota London Ed Holder. "Itu berakar pada kebencian yang tak terkatakan. Besarnya kebencian semacam itu dapat membuat satu pertanyaan tentang siapa kita sebagai sebuah kota," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads