"Kami sedang memeriksanya dengan cermat," kata juru bicara Angkatan Darat Nigeria, Mohammed Yerima seperti dilansir Washington Post, Senin (24/5/2021).
"Dulu, kami telah melaporkan bahwa dia sudah mati dan kemudian dia kembali. Itu memalukan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Mengerikan! 12 Orang Tewas dalam Rentetan Penembakan Akhir Pekan di AS
Sedikitnya 12 orang tewas dalam serentetan insiden penembakan fatal yang terjadi di berbagai wilayah Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam rentetan penembakan di AS pada periode yang sama.
Seperti dilansir AFP, Senin (24/5/2021), rentetan penembakan fatal dilaporkan terjadi di negara bagian New Jersey, South Carolina, Georgia, Ohio dan Minnesota sepanjang akhir pekan. Bulan lalu, Presiden Joe Biden menjuluki kekerasan bersenjata di negaranya sebagai 'wabah'.
Secara total, rentetan penembakan di AS pada akhir pekan itu menewaskan 12 orang melukai sedikitnya 49 orang lainnya.
Di New Jersey, dua orang tewas dalam penembakan yang melanda sebuah pesta rumah di Camden pada Sabtu (22/5) malam waktu setempat. Sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan ini.
- Kereta Gantung Tiba-tiba Jatuh, 14 Orang Tewas Termasuk 1 Anak
Sedikitnya 14 orang tewas saat sebuah kereta gantung di area pegunungan Italia tiba-tiba jatuh. Salah satu korban tewas merupakan anak-anak. Satu orang anak lainnya mengalami luka serius dalam insiden ini.
Seperti dilansir Reuters, Senin (24/5/2021), terdapat lima warga Israel di antara korban tewas dalam insiden pada Minggu (23/5) waktu setempat ini.
Kereta gantung bernama Stresa-Mottarone itu menghubungkan Danau Maggiore dengan Gunung Mottarone dalam perjalanan selama 20 menit. Danau Maggiore diketahui terletak di ketinggian nyaris 1.400 meter dari permukaan laut di puncak Gunung Mottarone.
"Kami merasa hancur, dalam kesakitan," tutur Wali Kota Stresa, Marcella Severino, kepada televisi setempat, RAI.
(ita/ita)