Denmark Akhirnya Setuju Bawa Pulang Anak-anak ISIS dari Suriah

Denmark Akhirnya Setuju Bawa Pulang Anak-anak ISIS dari Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 19 Mei 2021 12:22 WIB
Women and children gather in front their tents at al-Hol camp that houses some 60,000 refugees, including families and supporters of the Islamic State group, many of them foreign nationals, in Hasakeh province, Syria, Saturday, May 1, 2021. Kurdish officials say security has improved at the sprawling camp in northeast Syria, but concerns are growing of a coronavirus outbreak in the facility. (AP Photo/Baderkhan Ahmad)
kamp pengungsi keluarga ISIS di Suriah (Foto: AP/Baderkhan Ahmad)
Jakarta -

Pemerintah Denmark mengumumkan pada Selasa (18/5) waktu setempat bahwa mereka berencana untuk memulangkan 19 anak-anak dari warga Denmark yang menjadi militan ISIS di Suriah. Pemulangan akan dilakukan karena kondisi yang buruk di kamp di Suriah tempat mereka ditahan.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (19/5/2021), keputusan itu diambil setelah ada laporan komisi yang mempelajari kondisi repatriasi.

"Situasi terkait keamanan kemanusiaan di kamp-kamp itu memburuk. Khususnya di kamp al-Hol, di mana terdapat kekurangan makanan dan perawatan medis," kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod pada konferensi pers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamp al-Hol yang berada di provinsi Hasakeh di timur laut Suriah, menampung keluarga para terduga militan ISIS.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pemerintah Denmark menolak pemulangan anak-anak tersebut. Namun, situasi kemanusiaan dan radikalisasi anak-anak di kamp tersebut mendorong pemerintah Denmark untuk mengubah pendekatannya. Selain 19 anak-anak, tiga perempuan Denmark yang menjadi ibu dari sebagian anak-anak tersebut, juga akan dipulangkan.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menegaskan pada bulan Maret lalu, bahwa orang tua warga negara Denmark di kamp tersebut tidak akan dipulangkan, sehingga langkah yang diumumkan pada Selasa (18/5) untuk memulangkan tiga ibu tersebut menandai perubahan kebijakan.

Para wanita ini "harus dihukum seberat mungkin setelah mereka kembali ke Denmark," kata Menteri Kehakiman Nick Haekkerup.

Simak juga 'Kisah Korban Selamat dari ISIS di Palma: Kabur ke Hutan-7 Hari Tak Makan':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut badan intelijen Denmark, para ibu itu akan menghadapi tuntutan "terorisme" sekembalinya mereka ke kerajaan Skandinavia tersebut.

Menurut dinas intelijen polisi Denmark, PET, setidaknya 160 orang dari Denmark telah pergi berperang ke Suriah atau Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Sekitar sepertiga dari mereka telah terbunuh dalam pertempuran, 32 orang masih di sana dan sekitar setengahnya telah kembali ke Denmark atau pergi untuk tinggal di tempat lain.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads