Erdogan Bertekad Basmi Petempur ISIS-Kurdi di Suriah Usai Assad Tumbang

Erdogan Bertekad Basmi Petempur ISIS-Kurdi di Suriah Usai Assad Tumbang

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 21 Des 2024 16:15 WIB
Turkeys President Recep Tayyip Erdogan looks up during a joint news conference with German Chancellor Angela Merkel following their meeting at Huber Villa presidential palace, in Istanbul, Turkey, Saturday, Oct. 16, 2021. The leaders discussed Ankaras relationship with Germany and the European Union as well as regional issues including Syria and Afghanistan. (AP Photo/Francisco Seco)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dok. AP/Francisco Seco)
Ankara -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sudah waktunya untuk menghancurkan kelompok-kelompok teroris yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup Suriah, setelah rezim Bashar al-Assad tumbang. Dia secara khusus menyebut kelompok radikal Islamic State (ISIS) dan para petempur Kurdi di Suriah.

"Daesh, PKK dan afiliasi mereka -- yang mengancam kelangsungan hidup Suriah -- harus dibasmi," cetus Erdogan saat berbicara kepada wartawan ketika kembali dari menghadiri pertemuan puncak di Kairo, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (21/12/2024).

Daesh merupakan nama Arab untuk menyebut ISIS, sedangkan PKK merupakan kependekan dari Partai Pekerja Kurdistan, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan beberapa negara lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah waktunya untuk menetralisir organisasi-organisasi teroris yang ada di Suriah," ujar Erdogan dalam pernyataannya.

Turki menganggap Pasukan Pertahanan Suriah (SDF) sebagai organisasi teror karena didominasi oleh YPG, sebuah kelompok Kurdi yang disebut terkait dengan militan PKK yang telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun, SDF yang didukung AS memimpin perang melawan ISIS di Suriah pada tahun 2019 lalu. Washington menganggap SDF sebagai kelompok yang "penting" untuk mencegah kebangkitan ekstremis di kawasan tersebut.

Erdogan, dalam pernyataannya, menyebut pemerintahannya telah mengambil "langkah-langkah pencegahan" terhadap kelompok-kelompok yang menjadi ancaman bagi Turki.

"Mustahil bagi kami untuk menerima risiko seperti itu," ujarnya, sembari menyatakan harapan agar pemimpin baru Suriah tidak akan memiliki untuk bekerja sama dengan kelompok ekstremis tersebut.

Lihat Video Erdogan Harap 13 Tahun Perang di Suriah Segera Berakhir

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Kami tidak berpikir akan ada kekuatan yang bekerja sama dengan organisasi teroris di masa mendatang," sebut Erdogan dalam pernyataannya.

"Para pemimpin organisasi teroris seperti ISIS dan PKK-YPG... akan dihancurkan dalam waktu sesingkat mungkin," ucapnya memperingatkan.

Erdogan juga menyebut diplomat utama Turki, Hakan Fidan, akan segera mengunjungi Damaskus, mengikuti jejak kepala badan intelijen Ankara Ibrahim Kalin yang telah mendatangi Suriah empat hari setelah rezim Assad digulingkan pasukan pemberontak dan bertemu pimpinan kelompok Hayat Tahrir al-Sham yang kini berkuasa di sana.

Lihat Video Erdogan Harap 13 Tahun Perang di Suriah Segera Berakhir

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads