Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/5/2021), dua pastor yang bertanggung jawab atas anak-anak di institut tersebut masing-masing telah dipenjara selama lebih dari 40 tahun pada November 2019 karena pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan, terhadap sekitar 20 anak di bawah umur.
Ini adalah sidang kedua dalam kasus kejahatan yang dilakukan antara 2004 dan 2016 di Provolo Institute di Mendoza, sekitar 1.000 kilometer (620 mil) barat ibu kota Argentina, Buenos Aires. Para korban berusia antara empat tahun dan 17 tahun saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Ledakan Bom di Myanmar, 5 Orang Tewas Termasuk Anggota Parlemen
Ledakan yang berasal dari sebuah bom parsel menewaskan lima orang di Myanmar. Korban tewas termasuk seorang anggota parlemen setempat yang telah dilengserkan saat kudeta dan tiga polisi yang bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil menentang junta militer Myanmar.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/5/2021), sejak pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi dilengserkan kudeta pada 1 Februari lalu, Myanmar dilanda sejumlah ledakan kecil di berbagai area permukiman, dan terkadang menargetkan kantor pemerintah atau fasilitas militer.
Laporan media lokal, Myanmar Now, yang mengutip keterangan warga menyebut ledakan terbaru terjadi di sebuah desa yang ada di wilayah Bago Barat pada Senin (3/5) sore, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Media lokal melaporkan bahwa tiga ledakan terjadi ketika setidaknya satu bom parsel meledak di salah satu rumah yang ada di desa tersebut. Ledakan itu menewaskan seorang anggota parlemen daerah dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang menaungi Suu Kyi, tiga polisi dan seorang warga setempat.
- Disiarkan Langsung, Presiden Filipina Disuntik Vaksin Sinopharm
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, baru saja menerima suntikan dosis pertama vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Sinopharm. Vaksinasi Duterte ini disiarkan langsung via livestreaming Facebook pada Senin (3/5) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/5/2021), Duterte (76) akhirnya disuntik vaksin Corona setelah bulan lalu sempat menyatakan akan melepaskan jatah vaksinasinya kepada orang lain yang lebih membutuhkan dan menyatakan orang-orang lanjut usia (lansia) seperti dirinya tidak harus diprioritaskan dalam vaksinasi.
Duterte juga sebelumnya dilaporkan tidak akan divaksinasi di depan publik karena dia memilih untuk disuntik vaksin Corona di pantatnya. Namun pada Senin (3/5) waktu setempat, Duterte tampak disuntik di bagian lengan kirinya.
(ita/ita)