Dua biarawati dan tujuh pegawai perempuan lainnya dari sebuah institut Argentina untuk anak-anak tuna rungu diadili dalam kasus pelecehan seksual yang mengejutkan negara asal Paus Fransiskus tersebut.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/5/2021), dua pastor yang bertanggung jawab atas anak-anak di institut tersebut masing-masing telah dipenjara selama lebih dari 40 tahun pada November 2019 karena pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan, terhadap sekitar 20 anak di bawah umur.
Ini adalah sidang kedua dalam kasus kejahatan yang dilakukan antara 2004 dan 2016 di Provolo Institute di Mendoza, sekitar 1.000 kilometer (620 mil) barat ibu kota Argentina, Buenos Aires. Para korban berusia antara empat tahun dan 17 tahun saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa staf di sekolah tersebut ditahan setelah tuduhan pelecehan pertama kali muncul pada tahun 2016, dan institut tersebut ditutup.
Yang pertama diadili adalah pastor Argentina, Horacio Corbacho, yang dijatuhi hukuman 45 tahun penjara, dan pastor Nicola Corradi dari Italia, yang dihukum penjara 42 tahun.
Tukang kebun institusi, Armando Gomez, divonis penjara 18 tahun karena pelecehan seksual, dan mantan anak altar, sekarang berusia 50-an, dijatuhi hukuman penjara 10 tahun setelah mengaku bersalah atas pelecehan seksual terhadap lima anak.
Tersangka utama yang diadili kali ini adalah biarawati asal Jepang, Kumiko Kosaka (46) yang dituduh melakukan pelecehan seksual dan menutupi kejahatan tersebut.
Seorang biarawati lainnya, Paraguay Asuncion Martinez (53) dituduh menyembunyikan kejahatan tersebut, bersama dengan perwakilan hukum institut tersebut, seorang psikolog, seorang juru masak dan empat direktur institut tersebut.
"Tanpa biarawati yang bertanggung jawab atas anak-anak, pekerja sosial, direktur, tanpa semua struktur itu, semua ini tidak akan mungkin terjadi. Corbacho dan Corradi tidak sendirian," kata Erica Labeguerie, saudara perempuan dari Claudia, salah satu korban.
Sidang diperkirakan akan berlangsung sekitar enam bulan, dengan sekitar 100 saksi akan bersaksi.
Didirikan pada tahun 1995, Institut Provolo menawarkan pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga sederhana yang memiliki kesulitan mendengar dan berbicara, dengan tinggal di asrama selama.
Gereja Katolik telah diguncang oleh serangkaian skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak dalam beberapa tahun terakhir; di Amerika Serikat, Eropa, Amerika Latin dan Australia.