Sempat Disandera Saat Demo Anti-Prancis, 11 Polisi Pakistan Dibebaskan

Sempat Disandera Saat Demo Anti-Prancis, 11 Polisi Pakistan Dibebaskan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 13:22 WIB
Police personnel use teargas shell to disperse supporters of Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) party during a protest against the arrest of their leader as he was demanding the expulsion of the French ambassador over depictions of Prophet Muhammad, in Karachi on April 13, 2021. (Photo by Asif HASSAN / AFP)
Ilustrasi -- Unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan di Pakistan (dok. AFP/ASIF HASSAN)

Rashid menambahkan bahwa negosiasi putaran kedua akan digelar Senin (19/4) waktu setempat, meskipun tidak diketahui secara kelas apa yang akan dibahas.

"Orang-orang TLP masuk ke dalam masjid dan polisi telah mundur dari posisinya. Semoga, persoalan lainnya akan diselesaikan dalam putaran kedua," harapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, TLP menetapkan batas waktu 20 April untuk pengusiran Duta Besar Prancis. Kelompok ini ada di balik meluasnya sentimen anti-Prancis selama beberapa bulan terakhir di Pakistan, terutama sejak Presiden Emmanuel Macron membela hak majalah satire Charlie Hebdo untuk merilis ulang karikatur Nabi Muhammad yang menuai protes dari umat Muslim sedunia.

Pekan lalu, Kedutaan Besar Prancis di Pakistan mengimbau seluruh warganya untuk segera meninggalkan negara tersebut. Namun imbauan itu tampaknya tidak dipedulikan oleh sebagian besar warga Prancis di Pakistan.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads