Seperti dilansir The Times of Israel, Senin (8/3/2021), beberapa pekan terakhir, serentetan serangan melanda pangkalan militer AS di Irak yang diduga didalangi milisi pro-Iran, termasuk salah satunya serangan roket pekan lalu yang menewaskan seorang kontraktor sipil asal AS.
Ada juga serangan terhadap kapal kargo Israel di Teluk Oman, yang Israel meyakini didalangi oleh Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir bulan lalu, AS melancarkan gempuran udara terhadap posisi milisi pro-Iran di wilayah Suriah sebagai balasan atas serangan roket terhadap tentaranya di Irak.
- 3 Nelayan Palestina Tewas Saat Kapal Meledak, Diduga Kena Roket Nyasar
Sedikitnya tiga nelayan tewas saat kapal mereka meledak di perairan Jalur Gaza. Kelompok hak asasi manusia (HAM) menduga ledakan itu disebabkan oleh tembakan roket militan Palestina yang nyasar.
Seperti dilansir Reuters, Senin (8/3/2021), Pusat Palestina untuk HAM menuturkan bahwa kapal nelayan itu berlayar sejauh 3,2 kilometer dari pantai Gaza, ketika sebuah roket menghantamnya dan 'benar-benar menghancurkannya'. Insiden itu terjadi pada Minggu (7/3) waktu setempat.
"Pusat tersebut mengutuk insiden itu, yang indikasinya menunjukkan kemungkinan besar terjadi akibat latihan perlawanan," demikian pernyataan Pusat Palestina untuk HAM, merujuk pada kelompok militan Palestina.
Disebutkan bahwa tiga nelayan Palestina tewas akibat ledakan tersebut. Usia dan identitas ketiga korban tewas tidak diungkap ke publik.
- Myanmar Kembali Berdarah, Dua Demonstran Tewas Ditembak
Pertumpahan darah kembali terjadi di Myanmar. Dua demonstran antikudeta di Myanmar tewas akibat luka tembak pada Senin (8/3). Aksi protes hari ini dilakukan di tengah kampanye mogok massal yang digaungkan sehingga toko-toko, pabrik dan bank ditutup di kota utama Yangon.
Seperti dilansir Reuters, Senin (8/3/2021) melalui Facebook, sebuah foto menunjukkan mayat dua pria tergeletak di jalan di kota utara Myitkyina. Saksi mata mengatakan mereka ikut serta dalam protes ketika polisi menembakkan granat kejut dan gas air mata. Beberapa orang kemudian terkena tembakan dari gedung-gedung di dekatnya.
Seorang saksi mata, yang mengaku membantu memindahkan jasad tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa dua orang ditembak di kepala dan meninggal di tempat. Tiga orang lainnya terluka.
(ita/ita)