Sky Prime Aviation sebelumnya diketahui dikelola oleh Salem Almuzaini, yang merupakan menantu dari mantan pejabat intelijen top Saudi, Saad Aljabri. Dokumen yang mengungkap kepemilikan terbaru Sky Prime Aviation ini diserahkan ke pengadilan Kanada terkait gugatan yang diajukan oleh sekelompok perusahaan Saudi yang menuduh Aljabri melakukan penggelapan. Gugatan diajukan awal tahun ini.
Merunut ke belakang, sebelum digugat terkait penggelapan, Aljabri terlebih dulu mengajukan gugatan ke pengadilan Washington DC, Amerika Serikat (AS), tahun lalu terhadap MBS. Dalam gugatannya, Aljabri yang mengasingkan diri ke Kanada menuduh MBS mengirimkan tim pembunuh untuk menghabisi dirinya hanya beberapa hari setelah Khashoggi dibunuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas Saudi yang sempat menyangkal, akhirnya mengakui Khashoggi tewas dalam operasi ekstradisi 'liar' yang berujung insiden. Namun Saudi membantah keterlibatan MBS dalam operasi itu.
Tahun 2019, penyidik HAM PBB, Agnes Callamard, menuduh Saudi telah melakukan 'eksekusi disengaja dan direncanakan' terhadap Khashoggi dan menyerukan penyelidikan lebih lanjut. Seorang penyidik PBB dalam laporan tahun 2019 juga menyatakan 'tidak bisa dipahami' jika MBS tidak mengetahui operasi itu.
Dokumen yang mengungkap kepemilikan dua jet pribadi yang dipakai pembunuh Khashoggi ini diungkap menjelang dirilisnya laporan intelijen AS soal pembunuhan itu. Dirilisnya laporan intelijen ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menyelaraskan kembali hubungan dengan Saudi, setelah bertahun-tahun AS tidak berbuat apa-apa menyikapi catatan HAM Saudi dan intervensi Saudi dalam konflik Yaman.
Menurut Reuters, versi rahasia laporan intelijen itu telah diungkap kepada Kongres AS pada akhir tahun 2018. Namun pemerintahan mantan Presiden Donald Trump menolak permintaan para anggota parlemen AS dan kelompok-kelompok HAM untuk merilis laporan itu ke publik, dengan alasan menjaga kerja sama di tengah ketegangan dengan Saudi-Iran dan mempromosikan penjualan senjata AS pada Saudi.
Simak juga Video: Jejak Pembunuhan Khashoggi di Kantor Konsulat Saudi di Turki
(nvc/ita)