Dua jet pribadi yang digunakan para pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dimiliki perusahaan yang disita Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menjelaskan bagaimana dua jet pribadi itu membawa pembunuh Khashoggi kabur dari Istanbul, Turki.
Seperti dilansir CNN, Kamis (25/2/2021), hal itu terungkap dalam dokumen pengadilan yang diajukan terkait gugatan hukum ke pengadilan Kanada pada awal tahun ini. Dokumen itu dilabeli 'Top Secret' dan ditandatangani oleh seorang Menteri Saudi yang meneruskan perintah MBS sebagai pemimpin de-facto Saudi.
Dokumen itu menyebut bahwa dua jet pribadi yang digunakan skuad pembunuh Khashoggi pada Oktober 2018 dimiliki oleh Sky Prime Aviation, yang disita dan dipindahkan kepemilikannya ke Dana Investasi Publik Saudi -- badan milik negara yang mengelola dana investasi -- pada akhir tahun 2017 lalu. Dana Investasi Publik diketahui dikepalai oleh MBS sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, laporan PBB soal pembunuhan Khashoggi dan data penerbangan publik menjelaskan bahwa dua jet pribadi jenis Gulfstream milik Sky Prime Aviation itu terbang dari dan ke Istanbul pada Oktober 2018 lalu, dengan membawa 15 pria yang tergabung dalam skuad pembunuh Khashoggi.
Laporan PBB itu menyebut bahwa usai Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018, para pembunuhnya dengan cepat melarikan diri dan bergerak ke jet-jet pribadi itu.
Satu jet pribadi, dengan nomor ekor HZ-SK1, baru saja mendarat di Turki pada malam hari itu. Sekitar 1 jam 15 menit kemudian, jet pribadi itu kembali mengudara dengan membawa enam anggota skuad pembunuh Khashoggi.
Empat setengah jam kemudian, satu jet pribadi lainnya dengan nomor ekor HZ-SK2 lepas landas dari Bandara Ataturk, Istanbul, dengan membawa tujuh pria yang juga anggota skuad pembunuh Khashoggi.
Disebutkan laporan itu bahwa jet pertama terbang melalui Kairo, Mesir, sedangkan jet kedua terbang melalui Duai, Uni Emirat Arab. Kedua jet pribadi itu terbang ke Riyadh, Saudi.
Dua anggota lainnya dari skuad pembunuh Khashoggi, menurut laporan PBB, meninggalkan Istanbul dan terbang menuju Riyadh menggunakan pesawat komersial.