Dalam penilaian soal Korut, para pakar PBB menyebut Pyongyang 'menjaga dan mengembangkan program nuklir dan rudal balistiknya, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB'.
Tahun lalu, Korut mengumumkan persiapan untuk uji coba dan produksi hulu ledak rudal balistik baru dan pengembangan senjata nuklir taktis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (Korut) menghasilkan material fissile, mempertahankan fasilitas nuklir dan memperbarui infrastruktur rudal balistik. Mereka terus mencari material dan teknologi untuk program ini dari luar negeri," demikian bunyi laporan PBB itu.
Dalam laporannya, para pakar PBB juga menyelidiki kasus-kasus di mana Korut memperoleh kapal, menjual hak penangkapan ikan dan terus mengekspor batubara yang jelas melanggar sanksi-sanksi. Namun penutupan perbatasan Korut akibat pandemi virus Corona (COVID-19), dilaporkan telah menghambat aktivitas itu.
(nvc/ita)