Militer Myanmar Copot 24 Menteri dan Deputi Usai Kudeta

Militer Myanmar Copot 24 Menteri dan Deputi Usai Kudeta

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 09:43 WIB

Komunikasi Terputus

Sambungan telepon dan internet di ibu kota Naypyitaw dan pusat komersial utama Yangon terputus dan televisi pemerintah mati setelah para pemimpin NLD ditahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan dan polisi anti huru hara disiapkan di Yangon sehingga membuat warga panic buying dan sampai mengantre di ATM untuk mengambil uang tunai. Bank-bank kemudian menangguhkan layanan karena koneksi Internet yang buruk dan mengatakan akan buka kembali mulai Selasa (2/2).

Baca juga: Aung San Suu Kyi Ditahan, Militer Myanmar Ambil Alih Kekuasaan 1 Tahun

ADVERTISEMENT

Perusahaan asing, raksasa ritel Jepang, Aeon hingga perusahaan perdagangan Korea Selatan POSCO International dan Telenor Norwegia, bergegas untuk menghubungi staf mereka di Myanmar.

Perusahaan multinasional tersebut pindah ke negara itu setelah partai Aung San Suu Kyi pada 2015 mendirikan pemerintahan sipil pertama, meski kabar penindasan minoritas Muslim Rohingya, yang menodai reputasi Aung San Suu Kyi, membuat beberapa investor waspada.


(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads