Kemunculan Langka Pemimpin Junta Militer Usai Gempa Dahsyat Myanmar

Kemunculan Langka Pemimpin Junta Militer Usai Gempa Dahsyat Myanmar

Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 29 Mar 2025 10:09 WIB
Myanmars military chief Min Aung Hlaing (C) arrives to meet earthquake survivors gathered in the compound of a hospital in Naypyidaw on March 28, 2025, after an earthquake in central Myanmar. A powerful earthquake rocked central Myanmar on March 28, buckling roads in capital Naypyidaw, damaging buildings and forcing people to flee into the streets in neighbouring Thailand. (Photo by Sai Aung MAIN / AFP)
Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing (Foto: AFP/SAI AUNG MAIN)
Naypyidaw -

Pemimpin junta militer yang berkuasa di Myanmar muncul di hadapan publik dan memberi pernyataan langka usai gempa magnitudo (M) 7,7 mengguncang Myanmar. Dia meminta bantuan dari masyarakat internasional setelah gempa bumi mematikan melanda negaranya.

"Saya secara pribadi telah mengunjungi beberapa lokasi yang terkena dampak untuk menilai situasinya. Saya ingin meminta semua orang untuk bergandengan tangan dan mendukung misi penyelamatan yang sedang berlangsung," kata Min Aung Hlaing dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dilansir CNN, Sabtu (29/3/2025).

Gempa terjadi pada Jumat (28/3). Dia mengatakan pemerintahan junta militer telah mengumumkan keadaan darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan internasional," lanjut Min Aung Hlaing.

Dia juga menyebut India akan mengirimkan bantuan. Min mengatakan Myanmar terbuka kepada organisasi manapun untuk membantu rakyat Myanmar.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin menyampaikan undangan terbuka kepada organisasi dan negara mana pun yang bersedia datang dan membantu orang-orang yang membutuhkan di negara kita," ujarnya.

Setidaknya 144 orang tewas di Myanmar dan 732 orang terluka. Dia memperkirakan jumlah tersebut akan meningkat seiring operasi pencarian korban yang masih dilakukan.

"Jumlah korban diperkirakan akan meningkat," ujarnya.

Seruan tersebut menunjukkan dampak gempa bumi itu sangat parah. Min Aung Hlaing menjadi subjek permintaan surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan junta militernya jarang bekerja sama dengan komunitas internasional.

Dia merupakan pemimpin militer Myanmar yang kuat dan dikenal sebagai Tatmadaw, yang merebut kekuasaan pada tahun 2021. Sejak saat itu, dia menjabat sebagai penguasa militer negara tersebut.

Jaksa agung ICC telah mengajukan surat perintah penangkapannya tahun lalu atas dugaan kejahatan yang dilakukan terhadap kelompok minoritas Rohingya yang teraniaya, dengan perkiraan bahwa lebih dari 1 juta warga Rohingya telah dipindahkan secara paksa dari Myanmar. ICC belum menyetujui permintaan tersebut.

Lihat juga Video Situasi Kepanikan Saat Gempa M 7,7 Guncang Myanmar

(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads