Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyerukan kebijakan 'Made in America' untuk memenuhi janji kampanyenya sejak lama. Namun Biden diketahui memakai jam tangan mewah Rolex buatan Swiss saat dirinya dilantik pada 20 Januari lalu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (26/1/2021), Biden diketahui memakai jam tangan Rolex seharga US$ 7 ribu (Rp 98,9 juta) saat pelantikannya. Rolex diketahui merupakan merek jam tangan mewah buatan Swiss.
Laporan ABC News menyebut Biden menandatangani perintah eksekutif 'Made in America' pada awal pekan ini, demi memenuhi janji kampanyenya dalam meningkatkan pengeluaran federal untuk perusahaan-perusahaan domestik AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (26/1/2021):
- Boeing 737 MAX Akan Terbang Lagi di Eropa, Keluarga Korban Marah
Eropa akan mencabut larangan terbang untuk pesawat Boeing 737 MAX pada pekan ini. Pencabutan larangan terbang dilakukan setelah dilakukan pengkajian pendapat para pakar industri penerbangan dan para whistleblower.
Hal ini memicu kemarahan keluarga korban dari dua kecelakaan maut Boeing 737 MAX yang menewaskan 346 orang. Keluarga korban yang ada di Prancis menyebut langkah ini terlalu dini.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/1/2021), Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) sepakat untuk mencabut larangan terbang yang diberlakukan selama 22 bulan terakhir pada Boeing 737 MAX yang bermasalah.
Lampu hijau yang diberikan EASA akan mengakhiri krisis keselamatan yang berlangsung selama dua tahun setelah kecelakaan Boeing 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia yang dikaitkan dengan perangkat lunak (software) kokpit yang catat.
- Ada Ancaman, Ribuan Tentara Garda Nasional Terus Berjaga di Ibu Kota AS
Ribuan tentara Garda Nasional yang dikerahkan untuk pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan terus ditempatkan di Washington, DC, ibu kota AS hingga pertengahan Maret. Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyebut tindakan itu dilakukan karena adanya ancaman yang masih terus berlangsung.
Dilansir dari AFP, Selasa (26/1/2021) para pejabat tidak memberikan informasi spesifik tentang ancaman yang dimaksud dan mengatakan informasi tersebut berasal dari Biro Investigasi Federal atau FBI.
Disebutkan bahwa otoritas AS masih khawatir atas kemungkinan kekerasan yang lebih besar setelah serangan ke gedung Kongres AS oleh para pendukung mantan presiden Donald Trump pada 6 Januari lalu. Kemungkinan kekerasan ini muncul menjelang sidang pemakzulan Trump yang akan dimulai 8 Februari mendatang.
- DPR AS Kirim Pasal Pemakzulan Trump ke Senat, Sidang Segera Digelar
Perwakilan House of Representatives (HOR) atau DPR Amerika Serikat (AS) telah secara resmi mengirimkan berkas pemakzulan mantan Presiden AS, Donald Trump, ke Senat pada Senin (25/1) waktu setempat. Hal ini berarti mengaktifkan proses sidang pemakzulan Trump.
Seperti dilansir AFP, Selasa (26/1/2021), sembilan anggota DPR AS yang menjadi manajer pemakzulan bertugas membawa dokumen berisi pasal pemakzulan Trump ke ruang sidang Senat AS. Mereka berjalan dengan tenang melewati lorong Kongres AS yang sama, yang diserbu pendukung Trump pada 6 Januari lalu.
Pasal pemakzulan Trump, yakni menghasut pemberontakan, kemudian diserahkan kepada Sekretaris Senat AS. Anggota DPR AS dari wilayah Maryland, Jamie Raskin, kemudian membacakan dengan lantang pasal pemakzulan yang dijeratkan pada Trump di ruang sidang Senat AS pada Senin (25/1) waktu setempat.
Prosesi seremonial ini menandai dimulainya proses sidang pemakzulan Trump, atau yang berarti, Senat AS akan menggelar sidang pemakzulan pertama untuk seorang mantan Presiden AS. Trump sendiri sudah dua kali dimakzulkan oleh DPR AS.
- Belanda Rusuh Gegara Aturan Jam Malam, Ratusan Orang Ditangkap
Belanda dilanda kerusuhan selama tiga malam terakhir saat warga berunjuk rasa memprotes pemberlakuan jam malam dan lockdown untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19). Ratusan orang ditangkap terkait kerusuhan yang terjadi secara luas di beberapa kota itu.
Seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Selasa (26/1/2021), polisi antihuru-hara terlibat bentrok dengan sekelompok demonstran di ibu kota Amsterdam, juga di kota pelabuhan Rotterdam. Dalam kerusuhan yang terjadi, para demonstran menghancurkan kaca jendela toko-toko dan menjarah isinya.
Namun motif di balik aksi vandalisme dan penjarahan ini masih belum jelas, dengan sebagian besar perusuh diketahui masih remaja.
Unjuk rasa pada akhir pekan yang awalnya memprotes keputusan pemerintah Belanda menerapkan jam malam ini, berlanjut hingga Senin (25/1) malam waktu setempat dan diwarnai kerusuhan. Dilaporkan bahwa kerusuhan juga terjadi di Amersfoort, kota kecil di kota Geleen, dekat Maastricht, Den Haag dan Den Bosch.
- Serukan 'Made in America', Biden Disorot karena Pakai Jam Tangan Rolex
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyerukan kebijakan 'Made in America' untuk memenuhi janji kampanyenya sejak lama. Namun Biden diketahui memakai jam tangan mewah Rolex buatan Swiss saat dirinya dilantik pada 20 Januari lalu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (26/1/2021), Biden diketahui memakai jam tangan Rolex seharga US$ 7 ribu (Rp 98,9 juta) saat pelantikannya. Rolex diketahui merupakan merek jam tangan mewah buatan Swiss.
Laporan ABC News menyebut Biden menandatangani perintah eksekutif 'Made in America' pada awal pekan ini, demi memenuhi janji kampanyenya dalam meningkatkan pengeluaran federal untuk perusahaan-perusahaan domestik AS.
Namun pilihan Biden memakai jam tangan Rolex menjadikan dirinya berbeda dengan pendahulunya, yang memilih jam tangan sedikit lebih standar dan bahkan diproduksi di dalam negeri. Media-media AS pun menyorot Biden.