Ramai Demonstran Bersenjata di AS, FBI Periksa Garda Nasional

International Updates

Ramai Demonstran Bersenjata di AS, FBI Periksa Garda Nasional

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 18 Jan 2021 17:47 WIB
Jelang pelantikan Biden: AS kerahkan 25.000 tentara amankan Washington, sejumlah kelompok gelar protes dengan membawa senjata api
para demonstran bersenjata berkumpul di kota-kota AS (Foto: BBC World)
Jakarta -

Sejumlah pengunjuk rasa bersenjata berkumpul di gedung-gedung DPRD negara bagian di AS, jelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden. Hal ini sudah jauh-jauh hari diperingatkan oleh Biro Investigasi Federal, FBI.

Seperti dilansir BBC, Senin (18/1/2021) sejumlah kecil kelompok pengunjuk rasa - beberapa dari mereka bersenjata - berkumpul di gedung-gedung DPRD negara bagian di AS. Ketegangan meningkat setelah terjadinya kerusuhan mematikan di Capitol di Washington.

FBI sudah memperingatkan kemungkinan adanya aksi unjuk rasa bersenjata di sejumlah wilayah Amerika Serikat menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (18/1/2021):

ADVERTISEMENT

- Trump Siap Beri 100 Pengampunan dan Remisi di Akhir Masa Jabatan

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bersiap untuk memberikan sekitar 100 pengampunan dan pengurangan hukuman atau remisi pada hari terakhirnya menjabat secara penuh. Hal ini direncanakan akan diumumkan pada Selasa (19/1) waktu setempat.

Seperti dilansir CNN, Senin (19/1/2021), rencana Trump itu diungkapkan oleh tiga sumber yang memahami persoalan tersebut. Menurut ketiga sumber itu, remisi akan diberikan Trump untuk sejumlah pelaku tindak kriminal kerah putih, beberapa rapper terkenal yang dipenjara, dan sejumlah narapidana lainnya.

Dua sumber di antaranya menuturkan bahwa Gedung Putih menggelar rapat pada Minggu (17/1) waktu setempat untuk menyelesaikan penyusunan daftar narapidana yang diberi pengampunan dan remisi itu.

- Cegah Insider Attack, FBI Periksa Garda Nasional Jelang Pelantikan Biden

Otoritas Amerika Serikat (AS) mengkhawatirkan adanya serangan orang dalam atau insider attack, juga ancaman dari tentara Garda Nasional yang ditugaskan mengamankan pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden, pada 20 Januari nanti. Pemeriksaan internal pun dilakukan terhadap para anggota Garda Nasional itu.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (18/1/2021), Pentagon telah menyetujui pengerahan 25 ribu personel Garda Nasional AS ke Washington DC untuk mengamankan pelantikan Biden, pekan ini. Beberapa waktu terakhir, Biro Investigasi Federal (FBI) melakukan pemeriksaan mendalam terhadap mereka.

Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran keamanan yang luas biasa di Washington DC, usai penyerbuan dan kerusuhan di Gedung Capitol AS oleh para pendukung Presiden Donald Trump pada 6 Januari lalu.

- Brasil Setujui Pemakaian Dua Vaksin Corona, Termasuk Sinovac

Regulator kesehatan Brasil memberikan persetujuan darurat untuk dua vaksin virus Corona. Brasil memulai kampanye inokulasi massal di tengah gelombang epidemi kedua yang menewaskan lebih dari 1.000 orang di negara itu.

Dilansir AFP, Senin (18/1/2021) Monica Calazans, perawat berusia 54 tahun di Sao Paulo menjadi orang pertama di Brasil yang menerima suntikan Vaksin Corona buatan China setelah keluarnya keputusan regulator kesehatan, Anvisa yang sangat dinanti-nantikan.

Anvisa juga menyetujui vaksinasi AstraZeneca dan Covishield buatan Oxford University untuk digunakan di negara, yang jumlah kematian COVID-19-nya sekarang melebihi 209.000 - terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello mengumumkan pemerintah akan mulai mendistribusikan vaksin ke semua 27 negara bagian pada Senin (18/1) ini untuk kampanye inokulasi nasional yang akan dimulai Rabu (20/1) mendatang.

- Israel Segera Mulai Vaksinasi Corona Para Narapidana Palestina

Otoritas Israel segera mulai melakukan vaksinasi virus Corona (COVID-19) terhadap seluruh narapidana yang ditahan di wilayahnya. Para narapidana Palestina pun juga akan diberi suntikan vaksin Corona oleh Israel.

Seperti dilansir AFP, Senin (18/1/2021), hal tersebut diumumkan oleh Dinas Penjara Israel dalam pernyataan terbaru pada Minggu (17/1) waktu setempat.

"Setelah vaksinasi terhadap para staf... vaksinasi terhadap para tahanan akan dimulai di penjara-penjara sesuai protokol medis dan operasional yang telah ditetapkan Dinas Penjara," demikian pernyataan Dinas Penjara Israel.

Secara terpisah, berbicara kepada AFP, seorang juru bicara Dinas Penjara Israel menegaskan arahan itu berlaku 'untuk seluruh tahanan, tanpa ada perbedaan'.

- Ramai Demonstran Bersenjata di AS, FBI Sudah Ingatkan Jauh-jauh Hari

Sejumlah pengunjuk rasa bersenjata berkumpul di gedung-gedung DPRD negara bagian di AS, jelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden. Hal ini sudah jauh-jauh hari diperingatkan oleh Biro Investigasi Federal, FBI.

Seperti dilansir BBC, Senin (18/1/2021) sejumlah kecil kelompok pengunjuk rasa - beberapa dari mereka bersenjata - berkumpul di gedung-gedung DPRD negara bagian di AS. Ketegangan meningkat setelah terjadinya kerusuhan mematikan di Capitol di Washington.

FBI sudah memperingatkan kemungkinan adanya aksi unjuk rasa bersenjata di sejumlah wilayah Amerika Serikat menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads