Kapal Selam Nuklir AS Pamer Kekuatan ke Iran, Kasus Corona AS Tembus 18 Juta

International Updates

Kapal Selam Nuklir AS Pamer Kekuatan ke Iran, Kasus Corona AS Tembus 18 Juta

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 18:06 WIB
In this photo made available by the U.S. Navy, the guided-missile submarine USS Georgia transits the Strait of Hormuz in Persian Gulf, Monday, Dec. 21, 2020. The USS Georgia traversed the strategically vital waterway between Iran and the Arabian Peninsula on Monday, the U.S. Navy said, a rare announcement that comes amid rising tensions with Iran. (Mass Communication Specialist 2nd Class Indra Beaufort/U.S. Navy via AP)
kapal selam nuklir AS (Foto: Mass Communication Specialist 2nd Class Indra Beaufort/U.S. Navy via AP)
Jakarta -

Sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat (AS) melintasi perairan Selat Hormuz pada Senin (21/12) waktu setempat. Hal ini dimaksudkan sebagai aksi pamer kekuatan AS pada Iran, menjelang peringatan kematian Jenderal Iran, Qasem Soleimani, yang tewas dalam serangan drone AS di Irak awal tahun ini.

Seperti dilansir AFP, Selasa (22/12/2020), USS Georgia yang bisa membawa 154 rudal jelajah Tomahawk dan 66 tentara pasukan khusus ini, biasanya tidak mengungkapkan keberadaannya saat melakukan misi penyelaman.

Namun Angkatan Laut AS atau US Navy dalam pernyataannya mengungkapkan posisi USS Georgia yang melintasi Selat Hormuz pada Senin (21/12) waktu setempat. Pernyataan itu disertai foto USS Georgia di permukaan, yang dikawal kapal jelajah USS Port Royal dan USS Philippine Sea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (22/12/2020):

ADVERTISEMENT

- Total Kasus Corona di AS Tembus 18 Juta dengan 319 Ribu Kematian

Kasus infeksi Corona (COVID-19) di Amerika Serikat kini telah melampaui 18 juta kasus saat dilaporkan pada hari Senin (21/12) waktu setempat. Angka ini merupakan hasil penghitungan Universitas Johns Hopkins.

Dilansir AFP, Selasa (22/12/2020), AS memiliki jumlah kasus infeksi tertinggi di dunia serta kematian paling banyak terkait dengan virus Corona, menurut penghitungan JHU.

AS telah memiliki total 18.006.061 kasus Corona hingga Senin (21/12) malam waktu setempat. Selain itu, tercatat ada lebih dari 319.000 kematian.

AS mulai memberikan vaksin Corona seminggu yang lalu dan telah menyetujui program vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna.

- Singapura Jadi Negara Asia Pertama Terima Vaksin Corona Pfizer-BioNTech

Singapura menerima pasokan pertama vaksin virus Corona (COVID-19) untuk wilayahya. Hal ini menjadikan Singapura sebagai negara pertama di kawasan Asia yang menerima pasokan vaksin Corona yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (22/12/2020), pasokan vaksin Corona itu dibawa dengan pesawat kargo Singapore Airlines dari Brussels, Belgia menuju Bandara Changi. Pesawat kargo yang membawa vaksin Pfizer-BioNTech itu tiba di Singapura pada Senin (21/12) malam sekitar pukul 19.36 waktu setempat.

Tidak disebutkan lebih lanjut jumlah dosis yang dibawa oleh pesawat kargo itu. Pasokan vaksin Corona itu diterima Menteri Transportasi Singapura, Ong Ye Kung, dan dibawa ke fasilitas berpendingin khusus untuk disimpan sebelum didistribusikan lebih lanjut.

- Kanada Beri Bantuan Nyaris Rp 1 T untuk Badan Pengungsi Palestina

Otoritas Kanada mengumumkan pihaknya akan memberikan bantuan pendanaan sebesar CAN$ 90 juta (Rp 999 juta) untuk Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bagi Pengungsi Palestina (UNRWA). Bantuan diberikan saat UNRWA mengalami kesulitan keuangan usai pemotongan pendanaan dari Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir AFP, Selasa (22/12/2020), bantuan keuangan dari Kanada yang besarnya nyaris mencapai Rp 1 triliun itu akan diberikan dalam waktu tiga tahun ke depan. Bantuan itu diberikan setelah bulan lalu, kepala UNRWA memperingatkan bahwa lembaganya menghadapi 'krisis keuangan terburuk' yang pernah ada.

UNRWA diketahui mengelola sekolah-sekolah dan memberikan layanan kesehatan juga bantuan kemanusiaan terhadap sekitar 5,7 warga Palestina yang berstatus pengungsi.

- Agen Rusia Mengaku Taruh Racun di Celana Dalam Alexei Navalny

Seorang agen FSB Rusia telah diperdaya sehingga mau mengakui upayanya meracuni tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. Dia ditipu saat ditelpon oleh Navalny yang mengaku sebagai pejabat keamanan senior.

Dilansir dari Sky News, Selasa (22/12/2020) petugas yang diidentifikasi bernama Konstantin Kudryavtsev, disebut telah menerima telepon selama 45 menit dari Navalny pada Senin (21/12) lalu. Saat ditelpon, dia diperdaya agar percaya bahwa dia sebenarnya berbicara dengan seorang pejabat keamanan senior Rusia.

Dia menjelaskan kepada Navalny bahwa agen saraf Novichok yang digunakan untuk meracuninya telah dioleskan ke pakaian dalamnya, dengan fokus khusus pada "bagian dalam, selangkangan".

- Pamer Kekuatan ke Iran, Kapal Selam Nuklir AS Lintasi Selat Hormuz

Sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat (AS) melintasi perairan Selat Hormuz pada Senin (21/12) waktu setempat. Hal ini dimaksudkan sebagai aksi pamer kekuatan AS pada Iran, menjelang peringatan kematian Jenderal Iran, Qasem Soleimani, yang tewas dalam serangan drone AS di Irak awal tahun ini.

Seperti dilansir AFP, Selasa (22/12/2020), USS Georgia yang bisa membawa 154 rudal jelajah Tomahawk dan 66 tentara pasukan khusus ini, biasanya tidak mengungkapkan keberadaannya saat melakukan misi penyelaman.

Namun Angkatan Laut AS atau US Navy dalam pernyataannya mengungkapkan posisi USS Georgia yang melintasi Selat Hormuz pada Senin (21/12) waktu setempat. Pernyataan itu disertai foto USS Georgia di permukaan, yang dikawal kapal jelajah USS Port Royal dan USS Philippine Sea.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads