Namun dokumen pengacara MBS menolak permohonan itu. "Aljabri masih hidup, dan menurut gugatannya, tidak pernah tersentuh. Secara sederhana, TVPA (Undang-undang Perlindungan Korban Penyiksaan) tidak mencakup percobaan pembunuhan di luar hukum," sebut dokumen pengacara MBS.
Dokumen itu juga menyalahkan Aljabri karena tidak mengajukan gugatan di Kanada atau Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dokumen yang diajukan pengacara MBS balik menuduh Aljabri dan keluarganya terlibat dalam penyelewengan dan pencurian dana sebesar US$ 11 miliar yang ditujukan untuk operasi antiterorisme semasa Aljabri masih menjadi pejabat senior pada Kementerian Dalam Negeri Saudi antara tahun 2001-2015.
"Cacat dalam gugatan ini sangat jelas dan sangat mendalam sehingga hanya bisa dianggap sebagai upaya mengalihkan perhatian dari tindak pencurian besar-besaran oleh penggugat," klaim dokumen pengacara MBS.
"Penggugat bisa mengatakan apapun yang dia inginkan kepada surat kabar. Tapi kasus ini tidak bisa diadili di pengadilan federal," imbuh dokumen itu.
(nvc/ita)