Putra Mahkota Saudi Disebut Takut Dibunuh Soal Normalisasi Hubungan Israel

Putra Mahkota Saudi Disebut Takut Dibunuh Soal Normalisasi Hubungan Israel

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 15 Agu 2024 16:42 WIB
Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS)
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (Foto: SPA via Arab News)
Jakarta -

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) disebut telah menyampaikan kepada para anggota parlemen Amerika Serikat yang berkunjung, bahwa ia takut dibunuh karena upayanya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Menurut laporan Politico yang diterbitkan pada hari Rabu (14/8) waktu setempat, yang mengutip tiga orang yang diberi pengarahan tentang percakapan tersebut, sang putra mahkota mengindikasikan bahwa ia masih berniat untuk terus maju dengan menjalin hubungan dengan Israel, meskipun ia khawatir hal itu dapat merenggut nyawanya.

Dalam percakapan dengan para anggota parlemen AS itu, MBS dilaporkan menyinggung tentang pembunuhan presiden Mesir Anwar Sadat, yang ditembak mati oleh teroris pada tahun 1981, dua tahun setelah ia menandatangani perjanjian damai dengan Israel. MBS bertanya kepada lawan bicaranya tentang apa yang telah dilakukan AS untuk melindungi Sadat setelah kesepakatan damai yang penting itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putra Mahkota Saudi itu disebut telah menyinggung risiko pembunuhan dalam menjelaskan mengapa setiap kesepakatan normalisasi antara Saudi dan Israel harus mencakup "jalan yang benar menuju negara Palestina," sesuatu yang secara terbuka ditentang oleh pemerintah Israel saat ini.

"Cara dia mengatakannya adalah, 'Orang Saudi sangat peduli tentang ini, dan seluruh Timur Tengah sangat peduli tentang ini, dan masa jabatan saya sebagai penjaga tempat-tempat suci Islam tidak akan aman jika saya tidak mengatasi masalah keadilan yang paling mendesak di kawasan kita,'" kata seorang sumber yang mengetahui percakapan tersebut, seperti dikutip oleh Politico.

ADVERTISEMENT

Meskipun demikian, laporan tersebut mengatakan, MBS "tampaknya berniat untuk mencapai kesepakatan besar dengan AS dan Israel," yang dia lihat "sangat penting bagi masa depan negaranya."

Lihat juga Video: Hampir 40 Ribu Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

[Gambas:Video 20detik]



Sumber-sumber di Kongres AS mengatakan bahwa kemungkinan untuk mencapai kesepakatan normalisasi Israel-Saudi sebelum pemilihan presiden AS pada November mendatang hampir tertutup, tanpa ada waktu bagi Senat untuk meratifikasi komponen AS-Saudi dari kesepakatan tersebut sebelum masa reses Senat.

Dalam kolomnya di Politico, yang mengungkap tentang percakapan tersebut, koresponden senior urusan luar negeri media tersebut, Nahal Toosi, menyatakan bahwa sang putra mahkota "mengatakan bahwa hidupnya dalam bahaya untuk mendorong pejabat AS agar meningkatkan tekanan pada Israel agar tunduk pada kesepakatan yang disukainya."

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads