Dalam serangan penusukan itu, pelaku ditembak polisi dan kini tengah dirawat di rumah sakit. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pembunuhan itu sebagai "serangan teror Islam."
Dilansir dari AFP, Macron bersumpah bahwa "Prancis tidak akan menyerah pada nilai-nilai kami".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macron juga menyampaikan duka cita kepada umat Katolik di Prancis setelah kejadian penusukan itu. Dia juga mendesak orang-orang dari semua agama untuk bersatu dan tidak "menyerah pada semangat perpecahan".
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini