Jeritan Terakhir Ibu dan Anak Korban Tewas Banjir Palabuhanratu

Jeritan Terakhir Ibu dan Anak Korban Tewas Banjir Palabuhanratu

Tim detikJabar - detikNews
Sabtu, 08 Mar 2025 10:51 WIB
Evakuasi jasad ibu-anak korban banjir Sukabumi.
Evakuasi jasad ibu dan anak korban banjir Palabuhanratu, Sukabumi. (Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Seorang ibu bernama Santi alias Zahra (40) dan putrinya, Nurul (3), tewas dalam bencana banjir bandang di Kampung Gumelar, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Keduanya sempat berteriak meminta tolong, tetapi sayang keduanya tak terselamatkan.

Dilansir detikJabar, luapan air Sungai Cipalabuhan menerjang RT 02 RW 03 Kampung Gumelar, Palabuhanratu, pada Kamis (6/3/2025). Santi dan anaknya Nurul saat itu terjebak di dalam rumah kontrakannya.

Ibu dan anak itu berusaha bertahan dari amukan air. Namun nasib berkata lain. Rumah itu roboh, terseret derasnya banjir bandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bencana datang tiba-tiba. Sungai Cipalabuhan, yang sehari-hari mengalir tenang, berubah menjadi monster yang mengamuk. Derasnya arus menyeret apa pun yang ada di jalurnya, termasuk rumah kontrakan sederhana yang ditempati Santi dan Nurul.

"Saat air naik, dia mulai minta tolong. Tapi mau gimana? Kita juga lagi sibuk nyelamatin keluarga masing-masing," ungkap Andi Andriansyah, seorang warga yang sempat berusaha menolong.

ADVERTISEMENT

Sebelum kejadian, warga sekitar sudah mengingatkan Santi untuk mengungsi. Namun, ia memilih bertahan. Keputusan itu menjadi takdir yang membawa dirinya dan putri kecilnya dalam pelukan banjir.

Saksi mata menyebut Santi dan Nurul sempat bertahan, memegangi jendela rumah kontrakan saat air semakin meninggi. Namun, kekuatan alam tak bisa ditahan. Derasnya arus menghancurkan bangunan dalam sekejap, menyeret ibu dan anak itu dalam pusaran air.

"Pas banjir datang, air sudah tinggi, seperti ombak di laut. Saya sudah naik ke lantai dua rumah. Tiba-tiba terdengar suara teriakan 'tolong-tolong', saya tahu itu suara Santi. Saya juga dengar suara anaknya nangis. Tapi mau gimana, air sudah tinggi," ujar Dina (59), tetangga korban.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga video: Update Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor Luwu Jadi 14 Jiwa

(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads