Sekitar 70 orang juga melakukan protes serupa di ibu kota Libya, Tripoli. Beberapa demonstran membakar bendera Prancis. "Sebagai Muslim, adalah kewajiban kami untuk menghormati semua nabi, jadi kami mengharapkan hal yang sama dari semua agama lain," kata ibu rumah tangga Fatima Mahmud (56) di Tripoli.
Di Deir al-Balah di Jalur Gaza, orang-orang Palestina juga membakar potret Macron, menyebut pernyataannya sebagai "serangan dan penghinaan terhadap Islam."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengutuk komentar Presiden Prancis ... dan siapa pun yang menyinggung Nabi Muhammad, baik melalui kata-kata, tindakan, gerak tubuh atau gambar," kata Maher al-Huli, seorang pemimpin Hamas yang menguasai Gaza.
Kementerian Luar Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi MAP, juga "dengan keras" mengutuk terus terbitnya karikatur Nabi Muhammad.
Adapun Menteri Urusan Islam Yordania Mohammed al-Khalayleh mengatakan bahwa "menghina" Nabi bukanlah "masalah kebebasan pribadi, tetapi kejahatan yang mendorong kekerasan."
Boikot barang Prancis saat ini sedang berlangsung di beberapa negara Arab, termasuk oleh supermarket di Qatar dan Kuwait, dengan seruan untuk menolak produk Prancis di beberapa negara lainnya.
(ita/ita)