Lima orang lagi ditahan kemudian, di antaranya dua orang tua murid di College du Bois d'Aulne, tempat guru itu bekerja.
Para pemimpin Muslim Prancis mengutuk pembunuhan tersebut, yang oleh banyak tokoh publik dianggap sebagai serangan terhadap esensi kenegaraan Prancis dan nilai-nilai sekularisme, kebebasan beribadah dan kebebasan berekspresi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tareq Oubrou, imam masjid Bordeaux, membantah pembunuhan itu menandai benturan peradaban.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan peradaban yang membunuh orang yang tidak bersalah, itu adalah kebiadaban," kata Oubrou kepada France Inter, seraya menambahkan bahwa serangan mematikan oleh para militan Islam atau simpatisan mereka menghancurkan komunitas Muslim Prancis.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini