AS Gugat Ajudan Melania Trump, China Pakai Batch Testing Periksa 9 Juta Orang

International Updates

AS Gugat Ajudan Melania Trump, China Pakai Batch Testing Periksa 9 Juta Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 14 Okt 2020 17:59 WIB
First lady Melania Trump sits before the first presidential debate Tuesday, Sept. 29, 2020, at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. (AP Photo/Julio Cortez)
Eks ajudan Melania Trump digugat oleh Departemen Kehakiman AS karena menerbitkan buku soal informasi belakang layar di Gedung Putih (AP/Julio Cortez)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mengajukan gugatan hukum terhadap mantan ajudan Ibu Negara AS, Melania Trump, terkait buku yang mengungkapkan informasi belakang layar di Gedung Putih. Otoritas China menggunakan metode batch testing dalam memeriksa 9 juta warga kota Qingdao terkait virus Corona (COVID-19).

Buku berjudul 'Melania and Me: The Rise and Fall of My Friendship With the First Lady' itu menggambarkan sosok Melania yang jauh lebih aktif dan tegas dibandingkan yang selama ini diketahui secara umum. Buku itu juga menggambarkan Melania sebagai rival sengit dari Ivanka, anak perempuan Trump yang menjadi salah satu penasihat kepresidenan di Gedung Putih.

Sementara itu, otoritas kota Qingdao mengumumkan tes Corona massal pada awal pekan ini setelah mendeteksi 12 kasus penularan lokal -- pertama dalam dua bulan terakhir -- pada akhir pekan. Tes massal itu ditargetkan terhadap seluruh populasi kota Qingdao yang mencapai 9 juta jiwa, dalam waktu lima hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (14/10/2020):

- FBI Ungkap Plot Penculikan Para Gubernur AS oleh Milisi Sayap Kanan

ADVERTISEMENT

Seorang agen FBI dalam kesaksiannya menyebut milisi sayap kanan bersenjata yang berencana menculik Gubernur Michigan, ternyata juga membahas tindakan serupa terhadap Gubernur Virginia.

Dilansir AFP, Rabu (14/10/2020), dalam sidang untuk lima dari 13 terdakwa rencana penculikan itu, agen FBI bernama Richard Trask mengatakan kepada pengadilan federal di Grand Rapids, Michigan, bahwa para terdakwa, yang marah dengan lockdown (penguncian) COVID-19, di antara masalah lainnya, berbicara tentang "menculik gubernur yang sedang menjabat" dan secara khusus menyebut Michigan dan Virginia.

Trask mengatakan bahwa kelompok itu akhirnya memutuskan untuk fokus pada penculikan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer dan bersama dengan yang lain, untuk menyerang polisi dan mungkin memulai "perang sipil."

- Pemerintah AS Gugat Eks Ajudan Melania Trump terkait Buku 'Melania and Me'

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengajukan gugatan hukum terhadap seorang mantan ajudan Ibu Negara AS, Melania Trump, terkait buku berjudul 'Melania and Me' yang diterbitkan bulan lalu. Buku itu mengungkapkan informasi di belakang layar seputar kehidupan Melania di Gedung Putih.

Seperti dilansir AFP, Rabu (14/10/2020), mantan ajudan bernama Stephanie Winston Wolkoff ini menerbitkan buku berjudul 'Melania and Me' bulan lalu. Wolkoff diketahui bekerja untuk Melania antara tahun 2017-2018 lalu.

Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa Wolkoff telah berkomitmen untuk tidak mengungkapkan informasi soal istri Presiden Donald Trump yang didapatnya selama dia bekerja di Gedung Putih.

- Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Rusia Catat Nyaris 14 Ribu Kasus Corona Sehari

Otoritas Rusia melaporkan nyaris 14 ribu kasus virus Corona (COVID-19) dalam sehari, yang kembali mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian. Lonjakan kasus itu memicu kekhawatiran munculnya gelombang kedua Corona di negara ini.

Seperti dilansir AFP, Rabu (14/10/2020), pusat krisis virus Corona pada pemerintah Rusia dalam laporan pada Selasa (13/10) waktu setempat mengumumkan terdeteksinya 13.868 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Dilaporkan juga adanya 244 kematian akibat Corona dalam sehari.

Kedua angka itu mencetak rekor tertinggi sepanjang pandemi Corona merebak di Rusia.

- Rusia-AS Kirimkan 3 Astronaut ke ISS via Jalur Cepat, Ditempuh Hanya 3 Jam

Rusia dan Amerika Serikat (AS) sukses mengirimkan dua kosmonaut dan satu astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Untuk pertama kalinya, ketiga awak luar angkasa itu dikirimkan dengan menggunakan manuver jalur cepat untuk mencapai pos orbit terdepan, yang ditempuh hanya dalam waktu 3 jam.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (14/10/2020), astronot Kate Rubins dari Badan Antariksa AS (NASA) bersama kosmonaut Sergey Ryzhikov dan Sergey Kud-Sverchkov dari Badan Luar Angkasa Rusia (Roscosmos) lepas landas dari Bumi pada Rabu (14/10) pagi waktu setempat.

Ketiganya berangkat ke ISS dari fasilitas peluncuran luar angkasa Baikonur di Kazakhstan -- yang disewa Rusia. Para astronaut dan kosmonaut itu akan menghabiskan waktu selama 6 bulan di ISS.

Untuk pertama kalinya, mereka mencoba pendekatan dua orbit selama tiga jam menuju pos luar angkasa yang mengorbit. Sebelumnya, dibutuhkan waktu dua kali lebih lama bagi para awak untuk mencapai ISS.

- 9 Juta Orang Dites Corona dalam Sepekan, China Pakai Metode Batch Testing

Otoritas kesehatan di kota Qingdao, China, mempercepat tes virus Corona (COVID-19) terhadap seluruh penduduknya yang berjumlah 9 juta orang. Dalam misi tes Corona massal yang digelar sepekan ini, otoritas kota Qingdao menggunakan metode batch testing, atau memeriksa beberapa sampel sekaligus dalam satu waktu.

Seperti dilansir CNN, Rabu (14/10/2020), metode batch testing diketahui menggabungkan 10 sampel sekaligus. Jika ada hasilnya yang positif Corona, maka 10 orang pemilik sampel itu akan dikarantina dan kembali dites secara individual.

Metode ini dianggap efektif oleh otoritas setempat. Wakil Direktur Kota Qingdao, Chen Wansheng, mengumumkan bahwa sejauh ini sudah lebih dari 7,5 juta orang menjalani tes Corona yang dimulai sejak awal pekan ini.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads