Saleh mengisyaratkan rasa frustrasi di Irak dengan kelompok-kelompok "anarkis", yang tembakan roketnya ke pasukan AS telah mendorong serangan pesawat tak berawak tersebut.
Senada dengan itu, Raja Arab Saudi Salman menggunakan pidatonya untuk menyuarakan keprihatinan tentang Iran dan menunjuk pada serangan pesawat tak berawak tahun lalu di ladang minyak kerajaan, yang menurut Washington dilakukan oleh Teheran dengan melanggar embargo senjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tangan kerajaan diulurkan ke Iran dalam damai dengan sikap positif dan terbuka selama beberapa dekade terakhir, tetapi tidak berhasil," ujar Salman.
"Kerajaan menyambut baik upaya internasional untuk menangani program nuklir Iran, tetapi berkali-kali seluruh dunia menyaksikan bagaimana rezim Iran mengeksploitasi upaya ini untuk mengintensifkan kegiatan perluasannya," katanya, seraya menuduh Iran melakukan "terorisme."
Diketahui bahwa Arab Saudi telah terlibat dalam kampanye berdarah melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman, di mana beberapa serangan udara telah menewaskan warga sipil dan berkontribusi pada krisis kemanusiaan di negeri itu.
(ita/ita)