Pengkritik Xi Jinping Dibui 18 Tahun, WNI Dimutilasi Kekasih di Malaysia

International Updates

Pengkritik Xi Jinping Dibui 18 Tahun, WNI Dimutilasi Kekasih di Malaysia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 18:09 WIB
Presiden China, Xi Jinping, menyerukan agar China dan Amerika Serikat (AS) bersatu untuk memerangi pandemi virus Corona.
Presiden China Xi Jinping (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Seorang mantan pejabat China yang sebelumnya menjabat direktur perusahaan real estate milik negara dan terang-terangan mengkritik Presiden Xi Jinping terkait cara penanganan pandemi virus Corona (COVID-19), divonis 18 tahun penjara. Mantan pejabat ini dinyatakan bersalah atas sejumlah dakwaan korupsi.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (22/9/2020), Ren Zhiqiang (69) yang mencuat karena membahas soal sensor dan topik sensitif lainnya, menghilang dari publik sejak Maret lalu setelah mempublikasikan esai online yang menuduh Presiden Xi salah menangani pandemi Corona.

Xi yang memimpin Partai Komunis China sejak tahun 2012, telah menekan kritikan, memperketat sensor dan menindak organisasi tidak resmi. Puluhan wartawan, aktivis buruh dan aktivis HAM dan yang lain dijebloskan ke penjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (22/9/2020):

ADVERTISEMENT

- Dituduh Mencuri, TKI Akhirnya Menang Lawan Bos Bandara Changi Singapura

Tenaga Kerja Indonesia, Parti Liyani dibebaskan oleh hakim Singapura usai dituduh mencuri barang keluarga Bos Changi Airport Group, Liew Mun Leong. Buntut dari kasus ini, Liew sampai harus mundur dari jabatannya.

Seperti dilansir AFP dan Straitstimes, Senin (22/9/2020), skandal yang melibatkan Liew ini memicu kemarahan publik Singapura dan menimbulkan banyak pertanyaan soal bagaimana sistem memperlakukan seorang pengusaha terkemuka di negara itu sangat berbeda dibandingkan dengan seorang PRT bergaji rendah.

Kasus ini berawal pada tahun 2016, saat keluarga Liew memecat Parti Liyani yang sudah bekerja sebagai pembantu selama 9 tahun. Keluarga Liew menuduh Parti mencuri barang-barang mereka yang nilainya mencapai SG$ 34 ribu (sekitar Rp 372,9 juta), termasuk jam tangan dan pakaian.

Parti membantah seluruh tuduhan yang dijeratkan kepadanya. Namun dalam persidangan tahun 2019 lalu, dia dinyatakan bersalah atas empat dakwaan pencurian dan divonis lebih dari 2 tahun penjara.

- Kritik Xi Jinping Soal Penanganan Corona, Eks Pejabat China Dibui 18 Tahun

Seorang mantan pejabat China yang sebelumnya menjabat direktur perusahaan real estate milik negara dan terang-terangan mengkritik Presiden Xi Jinping terkait cara penanganan pandemi virus Corona (COVID-19) divonis 18 tahun penjara. Mantan pejabat ini dinyatakan bersalah atas sejumlah dakwaan korupsi.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (22/9/2020), Ren Zhiqiang (69) yang mencuat karena membahas soal sensor dan topik sensitif lainnya, menghilang dari publik sejak Maret lalu setelah mempublikasikan esai online yang menuduh Presiden Xi salah menangani pandemi Corona.

Xi yang memimpin Partai Komunis China sejak tahun 2012, telah menekan kritikan, memperketat sensor dan menindak organisasi tidak resmi. Puluhan wartawan, aktivis buruh dan aktivis HAM dan yang lain dijebloskan ke penjara.

- India Terbangkan Jet Tempur Baru Dekat Perbatasan China

Jet tempur baru Rafale buatan Prancis milik India melakukan penerbangan 'pengenalan' di atas wilayah perbatasan yang menjadi sengketa dengan China. Jet tempur ini mengudara di wilayah yang menjadi lokasi bentrokan berdarah antara tentara India dan China pada Juni lalu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (22/9/2020), lima jet tempur Rafale pertama dari total 36 jet tempur Rafale yang dibeli India dari Prancis senilai total US$ 9,4 miliar (Rp 138,9 triliun) telah secara resmi ditugaskan pada 10 September lalu. Menteri Pertahanan Rajnath Singh menyebutnya sebagai 'pesan kuat' bagi musuh-musuh India.

"Jet-jet tempur Rafale telah melakukan pengenalan di wilayah operasional kami termasuk Ladakh," tutur seorang pejabat senior Angkatan Udara India yang enggan disebut namanya kepada AFP.

- Mutilasi Kekasih Asal Indonesia, Pria 54 Tahun Diadili di Malaysia

Seorang petani durian berusia 54 tahun didakwa atas kasus pembunuhan kekasihnya yang berkewarganegaraan Indonesia di Malaysia. Dia menjalani dakwaan di Pengadilan Magistrat di Melaka.

Dilansir The Star, Selasa (22/9/2020) petani itu bernama Loh Kui Khong. Pria itu dihadirkan di hadapan hakim Teoh Shu Yee pada hari Selasa (22/9) dan mendengarkan dakwaan dalam bahasa Mandarin yang dibacakan oleh seorang penerjemah.

Menurut berkas dakwaan, Loh membunuh kekasihnya asal Indonesia di sebuah rumah di areal kebun durian di Taman Bertam Impian, Tanjung Minyak, antara pukul 00.00 hingga 08.00 pada 7 September lalu.

- Panas! Nyaris 40 Pesawat Tempur China Langgar Garis Tengah Selat Taiwan

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menuduh China secara sengaja mengobarkan ketegangan di kawasan Asia Timur. Tuduhan ini dilontarkan Presiden Tsai setelah nyaris 40 pesawat tempur China melanggar garis tengah Selat Taiwan yang sensitif pada Jumat (18/9) dan Sabtu (19/9) lalu.

"Apa yang kita lihat sekarang bukan hanya situasi di Selat Taiwan, tapi situasi kawasan. Aktivitas militer China baru-baru ini, terutama dalam beberapa hari terakhir, jelas merupakan ancaman kekuatan, yang merupakan bagian dari serangan verbal dan ancaman militer (terhadap Taiwan)," tegas Presiden Tsai seperti dilansir CNN, Selasa (22/9/2020).

Peningkatan aktivitas militer China terjadi saat Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Urusan Ekonomi, Energi dan Lingkungan, Keith Krach, berkunjung ke Taipei. Kunjungan Krach selama tiga hari itu dikecam oleh China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menuntut kedua belah pihak 'segera menghentikan' pertukaran resmi.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads