Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan reaksi keras terhadap kritikan yang dilontarkan mantan Ibu Negara AS, Michelle Obama. Trump menyebut kritikan Michelle terhadap kepemimpinannya 'sangat memecah-belah'.
Seperti dilansir AFP, Rabu (19/8/2020), kritikan terhadap Trump itu disampaikan Michelle saat berpidato dalam malam pembukaan Konvensi Partai Demokrat.
"Saya pikir itu pidato yang sangat memecah-belah, sangat memecah-belah," ucap Trump kepada wartawan di Gedung Putih, merujuk pada pidato Michelle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (19/8/2020):
- Palestina Tak Khawatir dengan Perjanjian 'Omong Kosong' UEA-Israel
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyatakan rakyat Palestina tidak khawatir soal kesepakatan normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel. Abbas menyebut kesepakatan itu sebagai 'omong kosong'.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (19/8/2020), hal itu disampaikan Abbas dalam pernyataan publik pertama sejak perjanjian damai UEA dan Israel diumumkan pekan lalu. Dalam komentarnya, Abbas menuduh UEA mengabaikan rakyat Palestina yang hidup di bawah pendudukan di Tepi Barat dan Gaza yang diblokade Israel.
Namun Abbas menyatakan bahwa rakyat Palestina sama sekali tidak mengkhawatirkan perjanjian yang dicapai dengan dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) itu.
"Kami tidak khawatir soal omong kosong yang terjadi di sini dan di sana dan terutama dalam beberapa hari terakhir, ketika perjanjian trilateral antara Emirate (UEA), Israel dan Amerika diumumkan," tegas Abbas dalam pernyataannya.
- Israel Kembangkan Tes Corona Supercepat, Biaya Tes Ditaksir Rp 3.700
Israel sedang mengembangkan alat tes deteksi virus Corona (COVID-19) menggunakan air liur dan hasilnya diklaim keluar dalam hitungan 1 detik atau lebih cepat. Biaya per tes nantinya ditaksir di bawah Rp 4.000.
Dilansir dari Reuters, Rabu (19/8/2020), alat tes tersebut dikembangkan di salah satu pusat medis terbesar di Israel. Dalam uji coba, pasien berkumur-kumur dengan larutan garam dan membuangnya ke dalam botol kecil. Kemudian, sampel air liur tersebut akan diperiksa menggunakan perangkat spektral kecil yang bekerja dengan cara sederhana, yakni menyinari spesimen dan menganalisis reaksinya.
Eli Schwartz dari Pusat Pengobatan Geografis dan Penyakit Tropis di Sheba Medical Center, mengatakan, alat tersebut lebih mudah penggunaannya dibandingkan dengan PCR. Disebutkan alat tengah dalam tahapan uji klinis.
- Dikritik Michelle Obama, Begini Reaksi Trump
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan reaksi keras terhadap kritikan yang dilontarkan mantan Ibu Negara AS, Michelle Obama. Trump menyebut kritikan Michelle terhadap kepemimpinannya 'sangat memecah-belah'.
Seperti dilansir AFP, Rabu (19/8/2020), kritikan terhadap Trump itu disampaikan Michelle saat berpidato dalam malam pembukaan Konvensi Partai Demokrat.
"Saya pikir itu pidato yang sangat memecah-belah, sangat memecah-belah," ucap Trump kepada wartawan di Gedung Putih, merujuk pada pidato Michelle.
"Jujur, saya bahkan tidak akan ada di sini jika bukan karena Barack Obama. Saya akan membangun gedung di suatu tempat dan bersenang-senang," imbuhnya.
Baca juga: Dikritik Michelle Obama, Begini Reaksi Trump |
- Demokrat Resmi Usung Joe Biden Melawan Trump di Pilpres AS 2020
Partai Demokrat AS pada Selasa (18/8/2020) menominasikan Joe Biden sebagai kandidat presiden 2020. Demokrat secara resmi menunjuk mantan wapres itu sebagai penantang Presiden Donald Trump dalam pilpres pada November mendatang.
Seperti dilansir dari AFP, Rabu (19/8/2020) dalam pemungutan suara yang dilakukan secara online karena pandemi virus Corona, semua 50 negara bagian dan tujuh wilayah mengumumkan penghitungan suara mereka yang memperkuat peran Biden sebagai pembawa bendera partai.
"Terima kasih banyak, dari lubuk hati saya," kata Biden yang berseri-seri dalam video siaran langsung saat dia merayakan pencalonannya.
- Aniaya PRT Indonesia, Wanita Singapura Dibui 4 Bulan
Seorang wanita Singapura diadili dan dijatuhi hukuman empat bulan penjara karena menganiaya seorang pembantu rumah tangga (PRT) yang berasal dari Indonesia. PRT itu ditampar dan dipukul berkali-kali karena tidak mengganti popok anak majikannya.
Seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (19/8/2020), korban yang bernama Sherley Medya (30) melarikan diri dari apartemen majikannya dan meminta bantuan Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM). Tindak penganiayaan ini terjadi setelah Sherley mulai bekerja pada majikannya pada awal September 2018.
Usai melapor, Sherley juga memeriksakan diri ke rumah sakit, dengan luka-luka memar di wajah dan lutut, kemudian luka lecet di bibir, serta nyeri di bahu, pergelangan tangan dan lututnya.