Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut virus Corona (COVID-19) sebagai ujian dari Tuhan baginya. Arab Saudi didorong untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam pernyataan terbaru, Trump menyebut pandemi Corona adalah cara Tuhan untuk menguji dirinya setelah dia berhasil membangun perekonomian AS, yang menurut Trump, sebagai yang terhebat dalam sejarah dunia.
Secara terpisah, menantu Trump yang juga penasihat Gedung Putih, Jared Kushner, mendorong Saudi untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, mengikuti jejak UEA yang baru saja menandatangani perjanjian damai. Kushner mengklaim bahwa normalisasi hubungan dengan Israel akan banyak menguntungkan Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (18/8/2020):
- Singapura Catat 91 Kasus Corona Sehari, Salah Satunya dari Indonesia
Otoritas Singapura melaporkan 91 kasus baru virus Corona (COVID-19) dalam sehari di wilayahnya. Terdapat enam kasus impor atau penularan luar negeri di antara kasus baru itu, dengan salah satunya merupakan seseorang yang baru tiba dari Indonesia.
Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (18/8/2020), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyatakan bahwa enam kasus impor atau penularan di luar negeri itu terdiri atas dua warga Singapura dan satu orang berstatus permanent resident yang baru datang dari India.
Tiga kasus lainnya melibatkan tiga warga negara asing yang memiliki izin kerja di Singapura. Ketiganya disebut baru datang dari India, Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Tidak disebutkan lebih lanjut identitas mereka.
- Trump Ungkap Akan Ampuni Orang 'Sangat Penting', Siapa Itu?
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengungkapkan bahwa dia akan memberikan pengampunan atau amnesti terhadap seseorang 'yang sangat penting'. Siapa yang dimaksud Trump?
Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/8/2020), Trump menyampaikan hal ini kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One, pada Senin (17/8) waktu setempat. Dia tidak menjelaskan lebih soal siapa yang akan diberi pengampunan itu.
"Akan memberikan pengampunan, besok (18/8), seseorang yang sangat, sangat penting," ucap Trump, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
- Lontarkan Kritikan, Michelle Obama: Trump Presiden yang Salah untuk AS
Istri mantan Presiden AS Barack Obama, Michelle Obama, mengecam Donald Trump sebagai presiden yang tidak kompeten yang menunjukkan "kurangnya empati". Hal itu dikatakan mantan ibu negara itu pada malam pembukaan konvensi Demokrat.
"Setiap kali kita melihat Gedung Putih untuk mencari kepemimpinan, atau penghiburan, atau kesigapan, yang kita dapatkan justru kekacauan, perpecahan dan kurangnya empati secara total," kata Michelle menolak kepemimpinan Trump, seperti dilansir AFP, Selasa (18/8/2020).
"Biarkan saya jujur dan menyatakan sejelas mungkin: Donald Trump adalah presiden yang salah untuk negara kita," tambahnya.
- Trump Sebut Corona Ujian Tuhan Usai Dirinya Bangun Ekonomi Terhebat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa pandemi virus Corona adalah cara Tuhan untuk menguji dirinya. Virus mematikan ini diketahui telah menewaskan lebih dari 170.000 orang di berbagai wilayah AS.
Seperti dilansir Huffington Post, Senin (17/8/2020), hal itu disampaikan Trump saat dirinya membanggakan soal "keajaiban ekonomi" AS yang dia klaim telah dicapai sebelum pandemi Corona merajalela. Trump kemudian mengungkapkan momen saat dirinya bicara dengan Tuhan soal rekam jejaknya sebagai presiden AS.
"Kita telah membangun perekonomian terhebat dalam sejarah dunia, dan sekarang saya harus melakukannya lagi," ucap Trump saat berbicara dalam kampanye di Minnesota.
"Kamu tahu apa itu?" tanya Trump. "Itu Tuhan yang sedang menguji saya. Dia berkata, 'Kamu tahu, kamu telah melakukannya sekali.' Dan saya berkata, 'Apakah saya melakukannya dengan baik, Tuhan? Sayalah satu-satunya yang bisa melakukannya'," imbuhnya.
- Menantu Trump Dorong Arab Saudi Normalisasi Hubungan dengan Israel
Jared Kushner, menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang juga penasihat Gedung Putih, mendorong Arab Saudi untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA). Kushner menyatakan bahwa normalisasi hubungan akan banyak menguntungkan Saudi.
Seperti dilansir AFP, Selasa (18/8/2020), Kushner dalam pernyataannya menyebut bahwa akan menjadi kepentingan Saudi untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Menurut Kushner, hal itu juga akan melemahkan pengaruh Iran -- musuh bersama Saudi dan Israel -- di kawasan Timur Tengah.
Tidak hanya itu saja, Kushner mengklaim bahwa normalisasi hubungan antara Saudi dan Israel pada akhirnya akan membantu Palestina.
"Ini akan sangat bagus untuk bisnis Saudi, ini akan sangat bagus untuk pertahanan Saudi dan, sejujurnya, saya pikir ini juga akan membantu rakyat Palestina," cetus Kushner dalam pernyataan kepada wartawan saat memberikan briefing via telepon.