.webp)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa pandemi virus Corona adalah cara Tuhan untuk menguji dirinya. Virus mematikan ini diketahui telah menewaskan lebih dari 170.000 orang di berbagai wilayah AS.
Seperti dilansir dari Huffington Post, Senin (17/8/2020), hal itu disampaikan Trump saat dirinya membanggakan soal "keajaiban ekonomi" AS yang dia klaim telah dicapai sebelum pandemi Corona merajalela. Trump kemudian mengungkapkan momen saat dirinya bicara dengan Tuhan soal rekam jejaknya sebagai presiden AS.
"Kita telah membangun perekonomian terhebat dalam sejarah dunia, dan sekarang saya harus melakukannya lagi," ucap Trump saat berbicara dalam kampanye di Minnesota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu tahu apa itu?" tanya Trump. "Itu Tuhan yang sedang menguji saya. Dia berkata, 'Kamu tahu, kamu telah melakukannya sekali.' Dan saya berkata, 'Apakah saya melakukannya dengan baik, Tuhan? Sayalah satu-satunya yang bisa melakukannya'," imbuhnya.
Menurut Trump, Tuhan tidak senang dengan kesombongannya. "(Tuhan) Berkata,' Itu tidak seharusnya kamu katakan. Sekarang kita akan membuatmu melakukannya lagi," ucapnya yang disambut tawa para pendukungnya.
"Saya berkata, 'Oke, saya setuju. Anda mendapatkan saya',"katanya. "Tapi saya telah melakukannya sekali. Dan sekarang saya melakukannya lagi."
Banyak penganut Kristen di AS mungkin dapat memahami gagasan percakapan dengan Tuhan semacam itu. Sekitar 90% penganut Kristen di AS mengatakan bahwa mereka berbicara dengan Tuhan dan sekitar 35% lainnya mengatakan bahwa Tuhan berbicara kembali kepada mereka, menurut Pew Research Center.
Di antara kaum evangelis, 45% mengatakan bahwa komunikasi mereka dengan Tuhan terjadi secara dua arah. Juga bukan hal yang aneh bagi orang-orang beragama untuk percaya bahwa penderitaan yang mereka tanggung adalah bagian dari semacam cobaan spiritual.
