Duka Lebanon Belum Mereda, Corona Malah Makin Berbahaya

Round-Up

Duka Lebanon Belum Mereda, Corona Malah Makin Berbahaya

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 08 Agu 2020 05:13 WIB
Anjing pelacak dikerahkan untuk bantu proses evakuasi dan pencarian korban ledakan di Lebanon. Hingga kini diketahui nyaris 150 orang tewas akibat ledakan itu
Foto: Dampak kerusakan di Beirut (AP Photo)

Lebanon mencatat lebih dari 5.000 kasus Corona yang dikonfirmasi dan 65 kematian yang dilaporkan. Pada hari Selasa dan Rabu, para pejabat mengonfirmasi 355 kasus baru, perwakilan negara WHO di Lebanon, Iman Shankiti, mengatakan kepada The Post. Sebelum ledakan pada Selasa, Lebanon juga melaporkan tiga kematian selama sehari terakhir, termasuk perawat pertama di negara itu yang meninggal karena virus Corona.

Beberapa jam sebelum ledakan, Abiad menulis di akun Twitternya bahwa Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri memiliki 19 pasien perawatan kritis sementara kapasitas hanya untuk 23 orang. Ada 55 dari 80 tempat tidur juga diisi dengan pasien yang dikonfirmasi atau dicurigai terkena virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini korban massal akibat ledakan di Beirut dan rumah sakit yang dilanda bencana juga perlu diperhitungkan. "St Rumah Sakit Georges, di garis depan melawan COVID-19, dalam pengujian dan manajemen, rusak dan semua pasien harus dievakuasi," cuit Abiad.

Hingga Kamis, di seluruh Lebanon ada 40 pasien COVID-19 di unit perawatan intensif dan 125 pasien di tempat tidur biasa di rumah sakit yang dikelola pemerintah.


(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads