Australia Sumbang Rp 19,6 M untuk Korban Ledakan di Lebanon

Australia Sumbang Rp 19,6 M untuk Korban Ledakan di Lebanon

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 10:43 WIB
This satellite image taken on Wednesday Aug. 5, 2020 shows the port of Beirut and the surrounding area in Lebanon following a massive blast on Tuesday. Residents of Beirut confronted a scene of utter devastation a day after a massive explosion at the port rippled across the Lebanese capital, killing at least 100 people, wounding thousands and leaving entire city blocks blanketed with glass and rubble. (Planet Labs Inc. via AP)
Foto: Lokasi usai ledakan terjadi (AP Photo)
Beirut -

Pemerintah Australia mengatakan akan menyumbangkan dua juta dolar Australia atau sekitar Rp 19,6 miliar dalam bantuan kemanusiaan untuk Lebanon. Dana itu untuk membantu Beirut pulih dari ledakan besar yang terjadi pada Selasa (4/8/2020).

Seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (6/8) Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan dalam sebuah pernyataan, uang itu akan masuk ke Program Pangan Dunia (WFO) dan Palang Merah untuk membantu memastikan makanan, perawatan medis dan barang-barang penting diberikan kepada mereka yang terkena dampak ledakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Australia dan Lebanon memiliki hubungan yang kuat yang dibangun di atas ikatan komunitas yang luas.

Seorang warga Australia tewas dan Kedutaan Besar Australia di Lebanon rusak dalam ledakan itu.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ledakan dahsyat di Lebanon itu memicu kerusakan parah pada separuh wilayah ibu kota Beirut. Sedikitnya 300 ribu orang kehilangan rumah akibat ledakan dahsyat ini.

Tonton video 'Australia Kucurkan Rp 19,6 M untuk Bantuan ke Lebanon':

[Gambas:Video 20detik]



"Saya pikir ada antara 250 ribu hingga 300 ribu orang yang sekarang tidak memiliki rumah," tutur Gubernur Beirut, Marwan Aboud, dalam pernyataan kepada AFP, Rabu (5/8/2020).

Gubernur Aboud juga memperkirakan bahwa kerusakan akibat ledakan dahsyat pada Selasa (4/8) waktu setempat mencapai sekitar US$ 3 miliar hingga US$ 5 miliar (Rp 43,6 triliun hingga Rp 72,8 triliun).

Sejauh ini, Palang Merah Lebanon menyebut lebih dari 100 orang meninggal dunia dan sekitar 4 ribu orang lainnya luka-luka akibat dua ledakan besar itu.

Sementara Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan ratusan orang dilaporkan hilang oleh keluarga masing-masing usai ledakan. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa jumlah korban meninggal masih bisa bertambah lagi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads