Seorang politikus Partai Republik bernama Herman Cain meninggal dunia akibat komplikasi virus Corona (COVID-19). Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melarang aplikasi TikTok di AS.
Cain yang dikenal antimasker ini meninggal dunia pada Kamis (30/7) waktu setempat, setelah beberapa minggu menjalani perawatan medis. Sekitar dua pekan sebelum dirawat di rumah sakit, Cain diketahui menghadiri kampanye pilpres Trump di Oklahoma pada 20 Juni lalu. Dalam acara itu, Cain hadir tanpa memakai masker.
Trump menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Cain dalam cuitannya via Twitter pada Kamis (30/7) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dalam pengumuman kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One, Trump menyatakan dirinya akan melarang aplikasi video singkat milik China, TikTok. Trump bahkan mengungkapkan akan segera menandatangani perintah eksekutif soal pelarangan TikTok di AS.
Pelarangan ini diumumkan saat otoritas AS khawatir TikTok akan digunakan oleh agen intelijen China.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (1/8/2020):
- Sembuh dari Corona, Presiden Brasil Tegaskan Tak Ada yang Perlu Ditakutkan
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, kembali menyebut bahwa nyaris semua orang akan terinfeksi virus Corona (COVID-19). Bolsonaro mendorong warga Brasil untuk 'menghadapinya' dan menegaskan tidak ada yang perlu ditakutkan usai dirinya sembuh dari Corona.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (1/8/2020), Bolsonaro yang baru saja kembali beraktivitas usai dikarantina selama tiga pekan ini, menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh. Bolsonaro dinyatakan positif virus Corona pada 7 Juli lalu dan baru dinyatakan sembuh sekitar tiga pekan kemudian.
"Saya berada di kelompok berisiko tinggi," ucap Bolsonaro yang berusia 65 tahun ini, kepada wartawan saat mengunjungi kota Rio Grande do Sul.
"Saya tahu saya akan terkena (virus Corona) suatu hari, karena saya berpikir bahwa sangat disayangkan bahwa nyaris semua orang di sini akan terkena pada akhirnya. Apa yang Anda takutkan? Hadapilah," tegasnya.
- Herman Cain, Politikus AS yang Antimasker Meninggal Akibat Corona
Herman Cain, politikus Partai Republik yang pernah jadi kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) meninggal dunia. Cain meninggal di usia 74 tahun akibat komplikasi dari virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (1/8/2020), pengumuman meninggalnya Cain disampaikan lewat akun Twitter dan situsnya. Cain meninggal pada Kamis (30/7) waktu setempat, setelah dirawat selama beberapa minggu.
Tidak diketahui pasti kapan dan di mana Cain terinfeksi COVID-19. Tapi dia dirawat di rumah sakit kurang dari dua minggu setelah menghadiri kampanye kandidat calon presiden petahana AS, Donald Trump, di Oklahoma pada 20 Juni lalu.
Saat itu, Cain muncul tanpa menggunakan masker. Sama seperti Trump, Cain juga salah satu tokoh yang tegas menolak penggunaan masker.
- Trump Akan Larang Aplikasi TikTok, Khawatir Dipakai Intelijen China
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya berencana menandatangani perintah eksekutif segera untuk melarang aplikasi video singkat milik China, TikTok, di AS. Pelarangan ini diumumkan saat otoritas AS khawatir TikTok akan digunakan oleh agen intelijen China.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (1/8/2020), Trump mengumumkan hal ini kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One, pada Jumat (31/7) waktu AS. Disebutkan Trump bahwa dirinya akan menandatangani perintah eksekutif itu sesegera mungkin pada Sabtu (1/8) waktu AS.
"Sejauh TikTok menjadi kekhawatiran, kita akan melarang mereka dari Amerika Serikat," tegas Trump dalam pernyataannya.
"Saya akan menandatangani dokumennya besok," imbuhnya, merujuk pada Sabtu (1/8) waktu AS.
- Satu Lagi Pasien Corona Meninggal, Total 3 Kematian Tercatat di Vietnam
Otoritas Vietnam kembali melaporkan satu kematian akibat virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Sejauh ini, total tiga pasien meninggal dunia akibat Corona di wilayah Vietnam.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (1/8/2020), Kementerian Kesehatan Vietnam mengumumkan bahwa korban meninggal ketiga merupakan seorang pasien Corona berjenis kelamin perempuan dan berusia 68 tahun. Pasien ini menjalani perawatan medis di rumah sakit karena menderita kanker darah.
Pasien ini dilaporkan meninggal dunia akibat komplikasi yang disebabkan virus Corona.
- Pakar Kesehatan Top AS Khawatirkan Vaksin Corona Buatan China dan Rusia
Pakar kesehatan terkemuka Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci, melontarkan kekhawatiran soal keamanan vaksin virus Corona (COVID-19) yang tengah dikembangkan oleh China dan Rusia. Fauci mendorong otoritas AS untuk berhati-hati terhadap vaksin Corona produksi kedua negara tersebut.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (1/8/2020), kekhawatiran soal vaksin China dan Rusia itu disampaikan Fauci dalam rapat dengar pendapat dengan Kongres AS pada Jumat (31/7) waktu setempat. Dalam rapat itu, Fauci ditanya apakah AS bisa menggunakan vaksin China atau Rusia jika kedua negara itu berhasil memproduksinya terlebih dulu. Fauci mengindikasikan hal itu tidak mungkin dilakukan.
"Saya berharap agar China dan Rusia benar-benar menguji vaksin sebelum mereka menyuntikkan vaksinnya kepada siapa pun," ucap Fauci yang merupakan pakar penyakit menular ini.
"Klaim-klaim soal vaksin yang siap didistribusikan sebelum Anda melakukan uji coba, saya pikir, itu sangat bermasalah," sebutnya.