Di mal New Town Plaza di kelas pekerja distrik Sha Tin pengunjuk rasa menggantungkan spanduk bertuliskan 'Bebaskan Hong Kong, Revolusi Zaman Kita' dan menerikkan "Tidak ada perusuh, hanya tirani," dan "Bubarkan polisi Hong Kong,".
Di Sha Tin, pengunjuk rasa menempelkan poster dengan wajahnya di jendela kaca yang bertuliskan "Selamat ulang tahun dan segera pergi ke neraka," dan "Karena kamu, banyak yang tidak memiliki Hari Ibu yang bahagia,".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan social distancing yang diberlakukan untuk membantu mengendalikan virus Corona sebagian besar telah menimbulkan protes sejak Januari lalu. Tetapi setelah bentrok dengan polisi pada akhir pekan lalu di mana 230 ditangkap, demonstran diperkirakan akan meningkat kembali pada musim panas, terutama di tengah kekhawatiran bahwa virus Corona mengganggu masyarakat Internasional, dan berpotensi akan dikawal lebih ketat.
Meskipun RUU ekstradisi telah dihapuskan, pengunjuk rasa terus menuntut penyelidikan independen terhadap polisi yang menangani protes tahun lalu. Serta menyuarakan hak pilih universal.
(lir/lir)